Wamen BUMN Tawarkan LinkAja Gabung JakLingko

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2020 09:46 WIB
Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengikuti rapat dengan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR terkait kasus Asuransi Jiwasraya. Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo berharap LinkAja dan JakLingko bisa bekerja sama dalam sistem pembayaran terintegrasi antar moda di ibu kota. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo berharap aplikasi uang elektronik milik pemerintah, yakni LinkAja, bisa bekerja sama dengan PT JakLingko selaku pengelola integrasi antar moda DKI Jakarta. Dengan demikian, LinkAja bisa terlibat dalam sistem pembayaran terintegrasi antar moda di ibu kota.

Harapan tersebut disampaikan langsung di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (15/7). "Tadi disampaikan akan ada partner dalam JakLingko, ini kami di BUMN tentunya berharap, promosi sedikit, diharapkan Telkom bisa ikut berpartispasi. Kalau tadi dibilang JakLingko, kami juga punya LinkAja," ujarnya.

LinkAja dikelola oleh  PT Fintek Karya Nusantara alias Finarya. Dompet digital milik perusahaan pelat merah itu merupakan migrasi dari TCASH, dompet digital milik PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Finarya dimiliki oleh sejumlah BUMN, antara lain anggota Himpunan Bank Negara (Himbara), PT Pertamina (Persero), dan beberapa perusahaan pelat merah lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan mendorong JakLingko untuk segera mencari mitra kerja sama untuk membentuk pembayaran terintegrasi antar moda transportasi. 

Dengan demikian, masyarakat ibu kota bisa segera menikmati fasilitas pembayaran terintegrasi itu. "Jika tidak ada halangan mudah-mudahan pertengahan tahun depan masyarakat di Jakarta sudah bisa menikmati satu device (alat) untuk semua moda," tuturnya.

Saat ini, integrasi antar moda baru diimplementasikan di DKI Jakarta. Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap sistem serupa bisa diterapkan di Jabodetabek. 

Ia menambahkan integrasi antar moda di DKI Jakarta ditargetkan bisa mencakup seluruh moda transportasi baik milik pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun swasta.

"Dengan JakLingko ini, maka potensi integrasi antar moda apapun terbuka dan bisa dilakukan karena ada clearing house ini. Nantinya bisa semua termasuk ojek online, taksi, dan moda transportasi umum lainnya di bawah Kementerian Perhubungan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER