BI Ramal Inflasi 0,01 Persen pada Juli 2020

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 17:08 WIB
Sejumlah kendaraan melewati ruas jalan tol dalam kota, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Rencananya Jasa Marga akan menaikkan tarif di beberapa ruas jalan tol, kenaikan tersebut berkisar antara 6-7%, disesuaikan dengan angka inflasi Jakarta. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Bank Indonesia memprediksi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,01 persen pada Juli 2020.(CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,01 persen pada Juli 2020. Proyeksi ini berdasarkan survei pemantauan IHK bank sentral pada pekan ketiga bulan ini.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender (ytd) sebesar 1,10 persen.

"Sedangkan prediksi inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 1,66 persen," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Jumat (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan penyumbang utama inflasi berdasarkan hasil survei antara lain telur ayam ras sebesar 0,05 persen, emas perhiasan 0,03 persen, dan rokok kretek filter 0,01 persen. Sementara itu, sejumlah komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar 0,09 persen, bawang putih 0,03 persen, gula pasir 0,02 persen, dan jeruk 0,02 persen.

Selain itu, deflasi juga dikontribusi oleh cabai merah, daging sapi, kelapa, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen. Onny mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,18 persen secara bulanan pada Juni 2020. Inflasi lebih tinggi dari 0,07 persen pada Mei 2020. Namun, lebih rendah dibanding 0,55 persen pada Juni tahun sebelumnya.

Sementara, inflasi secara tahun berjalan sebesar 1,09 persen. Sedangkan secara tahunan mencapai 1,96 persen pada bulan lalu.

"Kalau dibandingkan dengan inflasi bulanan tahun sebelumnya memang polanya agak berbeda. Di tahun sebelumnya, Ramadan dan lebaran puncak inflasi, tapi tidak terjadi pada tahun ini karena ada pandemi covid-19," tutur Kepala BPS Suhariyanto.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER