Pemerintah Siapkan Rp4,2 T untuk Kredit UMKM

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 18:56 WIB
Pengunjung melihat produk-produk UMKM dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convetion Center (22/7).Produk-produk UMKM yang ditampilkan terdiri dari kain tradisional seperti tenun, batik, dan perhiasan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Pemerintah menyiapkan Rp4,2 triliun untuk disalurkan sebagai kredit UMKM. Penyaluran melalui program Digital Lending UMKM atau DigiKu. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp4,2 triliun untuk memberikan kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuannya, agar mendekatkan akses permodalan kepada UMKM utamanya saat pandemi covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan fasilitas kredit UMKM tersebut akan disalurkan melalui program Digital Lending UMKM atau DigiKu.

"Melalui inovasi program ini bantuan modal finansial senilai Rp4,2 triliun akan disalurkan bagi 1 juta unit UMKM yang ada dalam ekosistem digital. Angka ini bisa kita tambah lagi sejalan dengan penyerapan yang dilakukan UMKM," ujarnya, Jumat (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan pembiayaan tersebut akan disalurkan melalui mitra bank Himpunan Bank Negara (Himbara) bekerja sama dengan platform e-commerce. Nantinya, program ini akan menyelaraskan basis data mitra UMKM dengan data nasabah yang dimiliki bank Himbara.

"Dengan keselarasan data itu maka akan mempercepat pengajuan dan persetujuan kredit bagi UMKM hanya dalam 15 menit," imbuhnya.

Ia menuturkan UMKM memiliki peran penting pada perekonomian Indonesia. Pada 2019 lalu, kontribusi UMKM kepada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen, serta menyumbang 14 persen dari total ekspor.

Sayangnya, UMKM menghadapi banyak sejumlah kendala terutama dari akses permodalan. Ia mengungkapkan banyak UMKM tidak mendapat pinjaman modal akibat terganjal oleh proses administrasi yang ditetapkan oleh perbankan.

"Oleh sebab itu, kami mengimbau perbankan melonggarkan khususnya dalam konteks covid-19, atas proses administrasi dalam membantu UMKM," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap DigiKu dapat membantu pemulihan ekonomi dengan akses lebih luas dan dengan dokumentasi yang lebih mudah di saat ruang gerak terbata.

"Tentu dengan adanya DigiKu ini harapannya dapat menciptakan good finance sehingga UMKM dapat mengakses kredit secara lebih mudah. Dan tentu kita berharap bahwa transaksi e-commerce akan semakin tinggi," tutur Airlangga.

Terlebih, potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 mencapai US$133 miliar. Sementara di tahun yang sama, realisasi potensi ekonomi digital ASEAN senilai US$153 miliar.

[Gambas:Video CNN]

Untuk diketahui, pemerintah telah memberikan fasilitas restrukturisasi kredit bagi UMKM di tengah pandemi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perbankan nasional telah memberikan keringanan atau restrukturisasi kredit kepada 6,72 juta nasabah per 6 Juli 2020. Nilai kredit yang diberikan keringanan sebesar Rp769,55 triliun.

Dari jumlah tersebut, restrukturisasi kredit diberikan kepada 5,41 juta nasabah UMKM dengan nilai Rp326,38 triliun. Kemudian, untuk nasabah non UMKM yang sudah diberikan restrukturisasi sebanyak 1,31 juta dengan nilai Rp443,17 triliun.

(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER