Kementerian BUMN menyatakan vaksin virus corona dari China telah masuk ke Indonesia. Selanjutnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan vaksin buatan Sinovac Biotech tersebut sedang menjalani uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma (Persero).
"Iya, memang vaksin Sinovac sudah sampai di Indonesia, sekarang dalam proses uji klinis di Bio Farma," ujarnya, Senin (20/7).
Bio Farma sendiri sebelumnya sudah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan swasta China tersebut. Nantinya, Bio Farma bertanggung jawab untuk proses uji klinis vaksin di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juni lalu, Sinovac mengumumkan bahwa uji coba Fase I dan II tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
Nantinya, Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia. Rencananya, vaksin tersebut akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Kota Bandung sesuai prosedur uji klinis vaksin.
"Kami berkolaborasi pengembangan vaksin dan produksi vaksin antara Bio Farma dan Sinovac," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir belum lama ini.
Selain kerja sama dengan China, perusahaan farmasi pelat merah itu juga mempersiapkan vaksin produksi dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih. Targetnya, vaksin itu bisa tersedia bagi masyarakat pada kuartal pertama 2022 atau semester pertama 2022.
Penelitian vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Honesti mengatakan Bio Farma sebagai partner industri akan berkolaborasi dengan Eijkman untuk memproduksi vaksin.
"Apabila hasil uji klinis bagus, vaksinnya akan tersedia untuk masyarakat pada kuartal pertama 2022 atau ada di tengah 2022," ujarnya.