PT Bintang Toedjoe melalui merek Bejo Sujamer mengokohkan komitmen kepada masyarakat dengan berqurban serentak di berbagai masjid seluruh Indonesia. Dalam semangat yang sama, dua lembaga amil terbesar pun turut digandeng, yaitu Lembaga Ambil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (NU Care-Lazisnu), serta Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu).
Sejalan dengan kampanye Bintang Toedjoe yang sedang berjalan bertajuk Merah Jahenya Putih Susunya Sehatkan Indonesia, Bejo Sujamer mengusung tema Merah Darahnya Putih Hatinya Ayo Ber-Qurban pada Idul Adha 1441 H. Presiden Direktur Simon Jonatan mengatakan, Bejo Sujamer bertekad menyebarkan semangat berqurban, berbagi, dan peduli terhadap sesama.
"Ini merupakan agenda event ke-13 kami dalam merayakan hari besar Islam ini bersama dua lembaga amil terbesar di Indonesia, yaitu NU Care-Lazisnu dan Lazismu. Menggelar qurban dan menyebarkan semangat ber-qurban serentak di berbagai masjid seluruh Indonesia adalah cara kami untuk mendekatkan diri kepada konsumen Indonesia yang mayoritas adalah Muslim. Kami memastikan seluruh proses berqurban ini dilakukan sesuai dengan syariat Islam," kata Simon di Pusdiklat RSIJ, Jakarta, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon mengungkapkan, kesempatan kali ini menjadi istimewa karena baik Ketua Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua NU Said Aqiel Siradj sama-sama hadir lewat aplikasi Zoom. Bersama, semua pihak mendoakan agar Indonesia berhasil melalui pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun ini.
Ia menambahkan, tak hanya agenda qurban, pihaknya juga tetap melaksanakan Gerakan Satu Juta Berbagi. Simon mengatakan, PT Bintang Toedjoe akan menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) dan suplemen herbal khusus untuk garda depan tenaga medis yang diwakili oleh Rumah Sakit Islam dan Gugus Tugas Covid NU.
Bejo Sujamer disebut tepat untuk suplemen di kala pandemi, karena terbuat dari bahan-bahan aman, halal, dan berkualitas yang didapat langsung dari petani yang telah bekerja sama dengan Bintang Toedjoe. Jahe merah dipercaya baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengandung antioksidan dan antiflamasi, sementara susu digunakan sebagai pelengkap gizi.
"Sujamer ini masih gres, baru di-launching pada bulan Juni. [Pada] bulan Mei kami tidak jual karena 1 juta [Sujamer] kami alokasikan kepada dokter dan juru rawat. Ini konsistensi kami. Semua orang di Indonesia memang harus mendukung dokter dan juru rawat yang betul-betul mati-matian merawat pasien-pasien Covid," kata Simon.
![]() |
Meski baru diluncurkan, Simon menyebut pihaknya kini tengah berupaya meratakan distribusi Bejo Sujamer di seluruh Indonesia. Dijual dengan harga terjangkau, Simon memastikan menjaga perlindungan keamanan dan kualitas produk. Dengan demikian, Bintang Toedjoe memiliki dua produk dengan kandungan jahe merah, yaitu Bejo Jahe Merah dalam bentuk cairan dan Bejo Sujamer yang berbentuk bubuk.
"Kami melihat bahwa gizi itu penting, sehingga kami buat yang isinya susu, minyak jahe merah dan ekstrak jahe merah. Ini penyempurnaan dari Bejo Jahe Merah yang memakai madu dengan ekstrak jahe merah. Jadi kombinasinya dua, yang senang liquid ya pakai Bejo Jahe Merah, tapi untuk meningkatkan gizi, yang senang susu terutama anak remaja dan anak2, pakailah Sujamer," ujar Simon.
Bintang Toedjoe menyadari jahe merah sebagai salah satu hasil bumi asli Indonesia yang sangat bermanfaat. Mereka pun tak segan membiayai universitas yang mengadakan penelitian tentang jahe merah. Simon menyebut, sejak ada produk mengandung jahe merah tersebut, harga rempah itu menjadi berkali lipat sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
Lebih lanjut, Simon mengungkapkan harapan agar kegiatan qurban Bejo Sujamer dapat menginspirasi semangat berqurban masyarakat, serta bahu membahu memberikan yang terbaik kepada sesama.
(rea)