PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat rata-rata jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berkisar 400-430 penerbangan per hari atau meningkat signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya sekitar 200 penerbangan per hari.
Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II (Persero) Muhamad Wasid mengatakan jumlah traffic ini memang masih jauh dari angka di periode normal sebelum pandemi covid-19. Namun, dalam beberapa waktu terakhir tren lalu lintas penerbangan semakin menguat.
Sementara utilisasi slot time juga semakin meningkat di mana pada 1 - 20 Juli 2020 sudah mencapai sekitar 34 persen dari sebelumnya hanya sekitar 10 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya lalu lintas penerbangan dan utilisasi slot time juga diikuti peningkatan utilisasi kapasitas penumpang di Terminal 2 Soekarno-Hatta.
"Pada bulan ini, lalu lintas penerbangan mulai berangsur pulih dan Terminal 2 melayani hingga 70 persen total penumpang di Soekarno-Hatta, sementara 30 persen dilayani melalui Terminal 3," ujar Wasid dalam keterangan resminya, Selasa (22/7).
Untuk itu, AP II berencana mengoptimalkan kapasitas terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta agar bisa melayani 50 persen dari total penumpang serta memperketat protokol kesehatan dan kebersihan untuk menciptakan bandara yang aman (safe airport), bandara yang sehat (healthy airport) dan bandara yang higienis (hygiene airport).
Menurut Wasid, peningkatan jumlah penumpang harus selalu diikuti kesiapan dan kesigapan personel PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya di bandara dalam melakukan pengawasan dan mengawal jalannya protokol di tengah pandemi covid-19.
"Tujuan utama PT Angkasa Pura II bersama stakeholder lain adalah mewujudkan Safe Airport, Healthy Airport dan Hygiene Airport guna menjaga kepercayaan masyarakat pada transportasi udara," imbuhnya.
Adapun safe airport, healthy airport dan hygiene airport antara lain dicapai antara lain melalui berbagai fasilitas tambahan seperti pedal tombol lift, tersebarnya hand sanitizer dan wastafel, UV Sterilizer di berbagai titik, penyemprotan disinfektan di seluruh area secara rutin, kewajiban penggunaan masker, hingga sirkulasi udara yang baik di terminal.
Wasid juga menuturkan penyeimbangan utilisasi kapasitas terminal itu dilakukan dengan memindahkan penerbangan Citilink dari Terminal 2D ke Terminal 3, dan sebagian penerbangan di Terminal 2E ke 2D mulai 23 Juli 2020.
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan mulai 23 Juli 2020 seluruh penumpang Citilink akan memproses keberangkatan dan ketibaan di Terminal 3 Soekarno-Hatta.
"Koordinasi dan persiapan telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura II dan Citilink agar perpindahan operasional ke Terminal 3 mulai 23 Juli 2020 berjalan lancar. Melalui kebijakan ini maka Soekarno-Hatta dapat beroperasi lebih baik dalam melayani penumpang pesawat," jelas Agus Haryadi.
Dengan demikian, ujar Agus Harydi, nantinya di Terminal 3 akan dilayani penerbangan rute domestik dari Garuda Indonesia dan Citilink. Di Terminal 3 saat ini juga dilayani penerbangan rute internasional yang dioperasikan oleh maskapai nasional dan maskapai asing.