Inkoppas Tolak Kookmin Caplok Mayoritas Saham Bank Bukopin

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 18:00 WIB
Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) menilai kepemilikan saham Bank Bukopin seharusnya dikuasai pemerintah dan koperasi.
Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) menilai kepemilikan saham Bank Bukopin seharusnya dikuasai pemerintah dan koperasi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) menggelar aksi menolak keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadikan KB Kookmin Bank Co Ltd sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin (Persero) Tbk.

Aksi yang digelar di depan kantor OJK, Jakarta Pusat, itu juga mendesak pemerintah membatalkan Penawaran Umum Terbatas V lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Bank Bukopin yang sedang berlangsung.

Pasalnya, kata Ketua Umum Inkoppas Ferry Juliantono, skema rights issue tersebut membuat saham pemerintah justru terdelusi dan mayoritas saham kode BBKP itu jatuh ke tangan KB Kookmin Bank yang dianggap sebagai representasi kepentingan asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami beranggapan induk koperasi adalah pendiri dari Bukopin, punya saham bersama pemerintah saat itu. Jadi Bukopin ini sahamnya punya gerakan koperasi, kalau ini jatuh ke tangan asing gimana? Harusnya mayoritas kepemilikan saham di Bukopin pemerintah dan koperasi," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia, Kamis (24/7).

Inkoppas, lanjut Ferry, juga mengancam bakal melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tak direspons oleh OJK.

"Kalau dia jatuh ke tangan asing, berarti ya inkonsisten. Katanya Pak Presiden mau mengembangkan koperasi, kok sekarang membiarkan saham pemerintah terdelusi," ucapnya.

Menurut Ferry harusnya terdapat opsi lain yang dapat dioptimalkan untuk menjaga stabilitas likuiditas Bukopin ketimbang mencari modal tambahan lewat PUT.

Misalnya dengan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha dalam negeri untuk ikut menyelamatkan bank yang pada awalnya mempunyai fokus untuk membesarkan UMKM ini.

Misalnya, lanjut politisi Gerindra itu, PT Bosowa Corporindo yang masih menjadi pemilik saham mayoritas di Bukopin yakni sebesar 23,4 persen, di atas KB Kookmin Bank Co Ltd dengan 22 persen saham dan pemerintah sebesar 8,91 persen.

"Bosowa kan salah satu pemegang saham. Kami juga tidak keberatan ada Kookmin jadi pemegang saham di Bukopin, tapi jangan jadi pemegang saham mayoritas," imbuhnya.

Kendati demikian, Ferry membantah bahwa aksi yang mereka lakukan merupakan dibekingi oleh Bosowa.

[Gambas:Video CNN]

Selama masa Pilkada DKI Jakarta, ia memang sempat dekat dengan Presiden Komisaris Bosowa Erwin Aksa. Namun, , ia mengatakan bahwa aksi tersebut mereka lakukan demi memprioritaskan terjaganya kepentingan nasional pada Bukopin.

"Kami menginginkan malah pemerintah intervensi. Jadi bisa melalui BUMN, misalnya bank BRI membeli saham mayoritas bersama kami, koperasi. Enggak ada hubungannya dengan Bosowa. Kami mengajak pemerintah untuk turun bersama kami bersama-sama membeli saham bank Bukopin" pungkasnya.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER