Corona, ASEAN Serukan Pengurangan Hambatan Non Tarif Dagang

uli | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2020 14:54 WIB
Negara ASEAN menyerukan pengurangan hambatan non tarif dalam ketentuan perdagangan antar negara di tengah pandemi virus corona.
Negara ASEAN menyerukan pengurangan hambatan non tarif dalam ketentuan perdagangan antar negara di tengah pandemi virus corona.(CNN Indonesia/Fajrian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan pengurangan hambatan non tarif (Non Tariff Measures/NTMs) dalam ketentuan perdagangan antar negara di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Hal ini merupakan salah satu poin dari hasil pertemuan Association of Southeast Asian Nations High Level Task Force on Economic Integration (ASEAN HLTF-EI) ke-38 pada Rabu (29/7).

"Terutama untuk kemudahan lalu lintas barang-barang esensial di kawasan ASEAN," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman selaku Ketua HLTF-EI Indonesia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal mengatakan seruan ini juga didasari oleh rencana bisnis yang sudah tertuang dalam Hanoi Plan of Action on Strengthening ASEAN's Economic Cooperation and Supply Chain Connectivity in Response to Covid-19. Hal ini juga merupakan salah satu rekomendasi dari hasil pertemuan negara-negara ASEAN yang dipimpin Singapura belum lama ini.

Selain pengurangan hambatan non tarif, pertemuan ASEAN HLTF EI juga menghasilkan beberapa rekomendasi lain. Pertama, mendorong implementasi tepat waktu program prioritas di bawah kepemimpinan Vietnam.

Kedua, memberi arahan agar semua pihak di bawah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ikut serta dalam proses Mid Term Review (MTR) Cetak Biru MEA 2025. Ketiga, memperhatikan proses penyusunan ASEAN Post 2025 secara seksama, yang pada substansinya mengacu pada hasil MTR dan memperhatikan pengalaman dari pandemi covid-19, serta memiliki mekanisme koordinasi yang baik antar tiga pilar ASEAN.

Keempat, menginstruksikan agar lembaga terkait di bawah MEA memberi masukan terhadap dokumen Consolidated Strategy on the 4.0 IR for ASEAN. Kelima, perlunya peningkatan engagement dengan Inggris, dan perlunya meninjau kembali tingkat ambisi ASEAN dalam perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreements/FTAs).

Di sisi lain, Indonesia juga memberikan beberapa masukan kepada negara-negara ASEAN yang sekiranya perlu dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi di masing-masing negara. Pertama, transformasi ekonomi menuju digitalisasi khususnya bagi UMKM.

Kedua, peningkatan pemanfaatan penggunaan tanda tangan dan stempel elektronik SKA Form D melalui ASEAN Single Window, khususnya untuk masa pembatasan sosial. Ketiga, mendorong pengaturan ASEAN travel corridors dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Serta memastikan penandatangan RCEP pada 2020 untuk meningkatkan kepercayaan publik," jelasnya.

Untuk diketahui, HLTF-EI merupakan kerja sama ekonomi di ASEAN yang terdiri dari para pejabat senior ekonomi dari masing-masing negara anggota. Forum ini dibentuk untuk mengambil keputusan strategis terhadap isu-isu tertentu dan memberikan rekomendasi kepada para menteri ekonomi ASEAN atas persoalan-persoalan yang menghambat ekonomi dan implementasi Cetak Biru MEA 2025.

[Gambas:Video CNN]



(age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER