Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi 250 juta dosis vaksin covid-19 pada akhir tahun ini.
"Hari ini saya memastikan Bio Farma sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun", ucap Erick seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (4/8).
Erick datang langsung ke laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, Erick mengungkap salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan.
Kedua komponen kesehatan tersebut dinilai pemerintah sangat krusial untuk menanggulangi pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 115 ribu orang di Indonesia.
Pemerintah, lanjut Erick, mempercayakan Bio Farma yang telah memproduksi vaksin sejak 1890 dan mengekspor ke lebih dari 150 negara untuk memproduksi vaksin virus corona.
Jika proses uji klinis dan produksi vaksin covid-19 berjalan sesuai rencana, Erick menyebut masyarakat dapat menerima imunisasi covid-19 pada tahun depan.
"Mari kita percaya kemampuan bangsa sendiri. Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerjasama dengan negara lain juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengajak masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Bila mau beraktivitas, baik bekerja atau berolahraga, jangan pernah lupa untuk 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ingat selalu itu. InsyaAllah, kita akan tetap sehat dan melawati pandemi ini dengan selamat, sehingga perekonomian kita bisa pulih kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah menunjuk BUMN PT Bio Farma (Persero) untuk menguji coba vaksin buatan Sinovac. Pemerintah menargetkan vaksin dapat diproduksi pada kuartal I 2020.
Rencananya, proses produksi akan dilakukan usai vaksin covid-19 selesai menjalani uji klinis tahap 3 oleh Bio Farma. Vaksin disebut akan dijual seharga US$5 hingga US$10 atau setara Rp72.500 hingga Rp145 ribu per dosisnya.