Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkhawatirkan dampak kontraksi perekonomian pada kuartal II 2020 terhadap kelangsungan industri hulu minyak dan gas (migas) nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 5,32 atau berbanding terbalik dibandingkan periode sama pada 2019 yang tumbuh sebesar 5,05 persen.
Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan salah satu ancaman yang perlu diantisipasi jika keadaan kian memburuk adalah pemutusan hubungan kerja (PHK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling penting adalah di industri hulu migas jangan sampai ada PHK," ujarnya dalam konferensi pers virtual tentang Penyiapan Rencana Lelang Wilayah Kerja dan Perkembangan Eksplorasi Migas, Rabu (8/5).
Terlebih, realisasi investasi hulu migas tahun ini diprediksi akan terpangkas lantaran banyaknya perusahaan-perusahaan migas yang memotong capital expenditure atau belanja modalnya secara signifikan di tahun ini.
"Dampak covid-19 seluruh major company besar memotong capex hingga 30 persen, tentu berdampak ke iklim investasi. Tapi saya harapkan ini tidak membawa kita ke lembah (pertumbuhan) minus," imbuhnya.
Meski demikian, Ego mengatakan kementerian ESDM telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ancaman resesi di kuartal III 2020. Salah satunya, mendorong kegiatan padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
"Kami kan ada kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat contohnya Pembangunan jaringan gas yang melibatkan tenaga kerja," imbuhnya.
Ia juga optimistis pada kuartal III tahun ini perekonomian bisa kembali tumbuh dan Indonesia terhindar dari resesi. Pasalnya, ia juga mulai melihat data-data pertumbuhan sektor usaha migas dari berbagai indikator pada bulan Juli dan Agustus.
"Dan bukan hanya kami kementerian ESDM yang bergerak, tapi seluruh kementerian/lembaga bergerak dan dampaknya sudah mulai dirasakan dampaknya yang tadinya sempat minus sudah mulai plus satu persen walaupun harus dicek lagi, walaupun tidak sampai satu persen," imbuhnya.