Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi di kawasan industri akan disinergikan dengan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan itu diharapkan investasi bisa mendorong nilai tambah dan menyerap tenaga kerja lebih besar.
Sejumlah kawasan industri yang dimaksud kepala negara adalah kawasan industri Batang, Subang, dan Majalengka.
"Kawasan Industri Batang serta Subang, Majalengka sedang dikembangkan dalam waktu singkat, dirancang untuk mampu mengundang investasi berkualitas, yang bersinergi dengan UMKM kita," ujarnya dalam pidato sidang tahunan MPR-DPR, Jumat (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan pemerintah akan membangun kawasan industri serupa di berbagai daerah. Nantinya, pembangunan kawasan industri tersebut juga harus disinergikan dengan UMKM, sehingga meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Karenanya, guna mendorong investasi pada kawasan industri tersebut, ia meminta seluruh pihak membangun ekosistem nasional yang kondusif.
"Penataan regulasi harus kita lakukan. Regulasi yang tumpang tindih, yang merumitkan, yang menjebak semua pihak dalam risiko harus kita sudahi," katanya.
Di kawasan industri Batang, pemerintah akan menyiapkan sekitar 4.000 hektare (ha) lahan. Pada tahap pertama, pemerintah akan mempersiapkan 450 ha lahan.
Saat ini, sebanyak tujuh perusahaan internasional akan merelokasi pabriknya ke kawasan industri Batang. Salah satu perusahaan yang telah menyatakan komitmennya yaitu LG Chemical dengan nilai investasi US$9,8 miliar dengan potensi penyerapan tenaga kerja 14 ribu orang.