Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan enam sektor yang akan mendapatkan alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021.
"Seiring dengan pentingnya kelanjutan PEN, pada RAPBN 2021 dialokasikan anggaran sekitar Rp356,5 triliun," papar Jokowi, Jumat (14/8).
Berikut rincian enam sektor yang mendapatkan alokasi anggaran PEN RAPBN 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, penanganan Kesehatan dengan anggaran sekitar Rp25,4 triliun untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU.
Kedua, perlindungan sosial pada masyarakat menengah ke bawah sekitar Rp110,2 triliun, melalui program keluarga harapan, kartu sembako, kartu pra kerja, serta bansos tunai.
Ketiga, sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda dengan anggaran sekitar Rp136,7 triliun, yang ditujukan untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan perikanan, kawasan industri, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah, serta antisipasi pemulihan ekonomi.
Keempat, dukungan pada UMKM sekitar Rp48,8 triliun, melalui subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan serta penempatan dana di perbankan.
Kelima, pembiayaan korporasi sekitar Rp14,9 triliun, yang diperuntukkan bagi lembaga penjaminan dan BUMN yang melakukan penugasan.
Keenam, insentif usaha sekitar Rp20,4 triliun, melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor, dan pengembalian pendahuluan PPN.