Bio Farma Disuplai 10 Juta Dosis Bulk Vaksin Corona per Bulan

CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2020 22:48 WIB
Bio Farma akan disuplai konsentrat vaksin Covid-19 dari Sinovac mulai November 2020 sebesar 10 juta dosis per bulan hingga Maret 2021.
Ilustrasi produksi vaksin milik Bio Farma. Bio Farma akan disuplai konsentrat vaksin Covid-19 dari Sinovac mulai November 2020 sebesar 10 juta dosis per bulan hingga Maret 2021. (AFP/BAY ISMOYO)
Bandung, CNN Indonesia --

Bio Farma sudah dipastikan akan menerima bulk atau konsentrat vaksin Covid-19 ready to fill (RTF) sebanyak 50 juta dosis mulai dari November 2020 mendatang, hingga Maret 2021, dari perusahaan farmasi Sinovac.

Dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (21/8), pengiriman bulk dari perusahaan farmasi asal China tersebut akan dibagi dalam skema pengiriman 10 juta dosis setiap bulannya.

Pada November 2020 nanti, Bio Farma akan mendapatkan 10 juta dosis pertama, dilanjutkan pada Desember dengan jumlah yang sama dan seterusnya hingga Maret 2021 dengan total mencapai 50 juta dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah 50 juta dosis bulk vaksin tersebut sesuai dengan kesepakatan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine yang ditandatangani oleh Bio Farma dengan Sinovac pada Kamis (20/8) di Hainan, China.

Selain kesepakatan soal 50 juta dosis bulk vaksin hingga Maret 2021, Bio Farma dan Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan itu juga akan mendapatkan pasokan bulk vaksin hingga akhir 2021.

"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," kata Retno.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut bulk vaksin ready to fill yang akan diterima dari Sinovac pada November 2020 mendatang tak akan langsung diproduksi.

Sebanyak 10 juta dosis bulk vaksin pada November 2020 nanti akan dilakukan serangkaian pengujian terlebih dahulu di Bio Farma serta proses registrasi di Badan POM.

Ketika semua proses sudah terlewati dan lolos, Bio Farma akan melanjutkan ke tahap produksi berupa proses pengisian dan pengemasan (filling and packaging) untuk menjadi produk akhir.

"Sehingga di dalamnya terdapat komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan transfer teknologi dalam bidang fill/finish bulk dengan technology transfer pengujian," tulis pernyataan tersebut.

Bio Farma diketahui telah mempersiapkan fasilitas produksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas 100 juta dosis pada Agustus 2020. Pada Desember 2020 nanti, dijadwalkan akan ada tambahan kapasitas produksi hingga 150 juta dosis.

(hyg/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER