Modal Asing Rp25 T Kabur, IHSG Dapat Topangan Investor Lokal

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 14:09 WIB
OJK menyebut IHSG belakangan ini mendapatkan topangan dari investor lokal karena di tengah modal asing Rp25 triliun kabur, indeks masih bisa menguat.
OJK menyebut IHSG mendapatkan topangan dari investor dalam negeri karena di tengah aliran modal asing keluar sebesar Rp25 triliun, indeks masih bisa menguat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir terjadi berkat daya topang investor domestik. Sebab, para investor asing justru tercatat masih 'rajin' meninggalkan bursa saham nasional.

"Meskipun terjadi penguatan, aliran dana asing masih belum masuk ke pasar saham domestik. Penguatan masih didominasi oleh transaksi dari investor ritel domestik," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat konferensi pers virtual, Kamis (27/8).

Menurut catatan OJK, IHSG menguat sekitar 3,68 persen ke kisaran 5.340,3 pada 26 Agustus 2020. Penguatan itu terus berlanjut secara bertahap usai IHSG anjok pada Maret lalu ketika kasus positif virus corona atau covid-19 perdana diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, penguatan IHSG rupanya lebih banyak ditopang oleh transaksi yang dilakukan oleh para investor saham domestik. Tercatat, transaksi harian mencapai Rp7,85 triliun pada Rabu kemarin.

Sementara rata-rata transaksi investor domestik mencapai Rp8 triliun sampai Rp9 triliun sepanjang Agustus 2020. Menurutnya, transaksi investor domestik masih cukup tinggi berkat perbaikan aktivitas ekonomi dan data-data perekonomian yang menunjukkan peningkatan.

Sebaliknya, investor asing justru masih terus melakukan pelepasan kepemilikan portofolio saham mereka. Tercatat, aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari bursa saham Indonesia mencapai Rp25,21 triliun secara tahun berjalan dari 1 Januari sampai 26 Agustus 2020.

Investor asing tercatat menjual kepemilikan saham mereka sebesar Rp5,68 triliun pada Rabu kemarin. Jumlahnya lebih besar dari rata-rata pada Juli 2020 sebesar Rp3,85 triliun.

"Jadi investor domestik menunjukkan kekuatannya. Dana asing belum kembali," imbuhnya.

Bahkan, tak hanya di pasar saham, capital outflow juga terjadi di kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh asing. Tercatat, capital outflow di SBN mencapai Rp8,26 triliun pada Agustus 2020.

Secara total, capital outflow di SBN mencapai Rp124,3 triliun dari 1 Januari sampai 26 Agustus 2020. Sementara tingkat imbal hasil (yield) SBN turun 21,5 basis poin (bps) secara bulanan dan 52 bps secara bulanan.

(uli/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER