The Fed mengubah strategi mereka untuk menjaga ekonomi Amerika Serikat (AS) dari tekanan virus corona. Perubahan strategi itu berbentuk perpanjangan kebijakan suku bunga rendah demi mendongkrak harga serta mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru.
Keputusan itu disampaikan Gubernur The Fed Jerome Powell usai melakukan evaluasi kebijakan selama 18 bulan belakangan ini. Selain itu, mereka juga mengubah strategi jangka panjang yang didesain untuk membantu mencapai tingkat target inflasi.
Dengan itu, ia mengatakan bank sentral AS akan berusaha mencapai tingkat inflasi 2 persen secara bertahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini artinya, setelah periode inflasi rendah, seperti periode pasca depresi berat (the great depression), The Fed akan mengizinkan inflasi kembali naik ke level di atas 2 persen.
Bank sentral AS sekali lagi memberi sinyal bahwa pihaknya tak akan terburu-buru dalam meningkatkan suku bunga acuan, bahkan jika inflasi mulai meningkat saat AS pulih dari pandemi covid-19.
Melansir CNN Business, perubahan kebijakan tersebut menggarisbawahi kekhawatiran Fed akan jatuh ke posisi deflasi dari inflasi yang semakin rendah seperti yang dialami Jepang.
Bank sentral tengah berjuang untuk memutarbalikkan siklus tersebut. Jika tidak, nasib Jepang akan menimpa AS.
Ketika masyarakat mengharapkan penurunan harga, mereka akan menunda pembelian hingga harga turun.
Namun, menjadi sulit untuk pulih dari deflasi ketika tingkat bunga ditetapkan sebesar 0 persen, seperti yang terjadi di AS saat ini.
"Kami telah melihat dinamika merugikan di beberapa negara di seluruh dunia dan telah mempelajari bahwa begitu hal itu terjadi, akan sangat sulit untuk diatasi. Kami ingin melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah dinamika seperti itu terjadi di sini (AS)" kata Powell dalam pidatonya.
Strategi baru The Fed meresmikan langkah-langkah yang telah diambil bank sentral, terutama selama resesi, untuk menghidupkan perekonomian. Berbagai pengamat The Fed memperkirakan kerangka baru tidak akan dijelaskan secara rinci hingga September.