Raksasa investasi teknologi Jepang, SoftBank Group menyatakan pihaknya akan menjual saham unit telekomunikasinya, SoftBank Group Corp, senilai US$12,5 miliar atau setara Rp182,5 triliun (kurs Rp14.600) untuk mendongkrak cadangan kas perusahaan.
Penjualan yang diumumkan setelah penutupan perdagangan Jumat, (28/8) ini diharapkan berlangsung pada akhir September dan melibatkan lebih dari 927 juta saham di unit telekomunikasinya.
Melansir AFP, SoftBank Group Corp mengakhiri perdagangan Jumat di posisi 1.431,5 yen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan saham tersebut dilakukan sebagai bagian dari program penggalangan dana besar-besaran oleh SoftBank. Pada awalnya, program itu diharapkan dapat mengumpulkan 4,5 triliun yen atau US$ 41 miliar, setara Rp598,6 triliun.
"Ketidakpastian yang sedang berlangsung di pasar karena kekhawatiran tentang potensi gelombang kedua atau bahkan ketiga dari covid-19," kata SoftBank seperti dikutip dari pernyataan tertulis.
Mengingat ketakutan tersebut, mereka mengatakan bahwa "perlu untuk memperluas cadangan uang tunai di luar program 4,5 Triliun JPY untuk memastikan pilihan yang fleksibel untuk menanggapi perubahan dalam lingkungan pasar."
Perusahaan memastikan bahwa penawaran tersebut tidak mengubah hubungan unit kerja dengan SoftBank Group Corp. Mereka juga meyakinkan bahwa kepentingan strategis perusahaan seluruh SoftBank Group tidak berubah.
Penjualan tersebut akan mengurangi kepemilikan SoftBank Group di perusahaan telekomunikasi dari 62,1 persen menjadi 40,4 persen. Penawaran saham akan dibagi antara penawaran Jepang dan internasional.