Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah menguat pada pekan ini berkat aliran masuk modal asing (capital inflow) ke Indonesia sebesar Rp300 miliar. Aliran modal asing masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN).
Berdasarkan kurs referensi BI, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah bergerak di kisaran Rp14.632 sampai Rp14.794 per dolar AS pada pekan ini. Rupiah ditutup di posisi Rp14.632 per dolar AS pada Jumat (28/8) sore.
"Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,3 triliun (Rp300 miliar)," ungkap Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Onny menyatakan capital inflow yang masuk ke SBN sebenarnya mencapai Rp1,63 triliun sepanjang 24-27 Agustus 2020. Namun, investor asing di pasar saham tercatat jual bersih sebesar Rp1,33 triliun, sehingga total capital inflow hanya Rp300 miliar.
Secara total, aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari Indonesia mencapai Rp149,75 triliun secara tahun berjalan dari 1 Januari sampai 27 Agustus 2020. Capital outflow terjadi saat tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,83 persen.
Sedangkan imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury Bond tenor 10 tahun naik ke posisi 0,752 persen. Sementara premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun dari 100,64 basis poin (bps) pada 19 Agustus menjadi 95,45 bps per 27 Agustus 2020.