Tiga Maskapai AS Hapus Biaya Perubahan Jadwal Penerbangan

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2020 12:15 WIB
Tiga maskapai AS, Delta, American Airlines, dan United, memutuskan menghapus biaya perubahan jadwal penerbangan demi menarik penumpang.
Tiga maskapai AS, Delta, American Airlines, dan United, memutuskan menghapus biaya perubahan jadwal penerbangan demi menarik penumpang. (David McNew/Getty Images/AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai penerbangan melakukan berbagai inovasi guna mendorong masyarakat menggunakan layanan mereka di tengah pandemi covid-19. Salah satunya, menghapus pengenaan biaya perubahan jadwal penerbangan (changes fees) bagi penumpang.

Mengutip CNN, Selasa (1/9), sebanyak tiga perusahaan maskapai utama AS menghapus kebijakan biaya perubahan jadwal penerbangan tersebut. Ketiganya meliputi United (UAL), Delta Air Lines (DAL), dan American Airlines (AAL)

CEO United Scott Kirby mengatakan kebijakan itu merupakan respons perseroan atas penurunan jumlah penumpang. Namun, ia memastikan penghapusan biaya perubahan jadwal penerbangan itu hanya bersifat sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami mendengar masukan dari pelanggan tentang bagaimana kami dapat meningkatkan (pelayanan), maka menghilangkan biaya perubahan ini menjadi permintaan utama," katanya.

Tak butuh waktu lama, kebijakan itu diikuti oleh dua rival utamanya, yaitu Delta Air Lines dan American Airlines. Dua perusahaan itu mengumumkan mereka akan menghapus sebagian besar biaya perubahan jadwal secara permanen pada Senin (31/8)

"Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa kami mengambil langkah fleksibel dalam industri ini dibandingkan masa lalu. Pengumuman hari ini juga didasarkan pada janji tersebut untuk memastikan kami menawarkan fleksibilitas, ruang, dan perhatian kepada pelanggan kami," kata CEO Delta Ed Bastian.

Namun, langkah itu tidak diambil oleh Southwest (LUV) yang merupakan maskapai penerbangan AS terbesar keempat.

Pakar industri penerbangan AS mengatakan maskapai penerbangan kecil cenderung mengikuti langkah ketiga maskapai utama AS tersebut. Pasalnya, mereka bersama Southwest menguasai kurang lebih 80 persen perjalanan udara domestik.

"Ini adalah langkah besar. Maskapai besar lainnya harus mengikuti," tutur konsultan industri penerbangan Michael Boyd saat menanggapi keputusan United.

Untuk diketahui, biaya perubahan jadwal penerbangan mendatangkan miliaran dolar AS per tahun kepada perusahaan maskapai. Rata-rata biaya perubahan jadwal yang dikenakan maskapai hingga US$200 per orang per penerbangan.

Secara total industri, biaya perubahan jadwal itu mampu mencapai US$2,8 miliar pada 2019 lalu.

Sayangnya, perusahaan maskapai terpaksa mengambil keputusan pahit mengurangi bahkan menghapus biaya itu.

Sebab, fakta menyatakan jika jumlah penumpang usai pelonggaran perjalanan oleh sejumlah negara mulai terhenti pada Juli. Jadi, maskapai tidak punya pilihan lantaran perjalanan musim panas tinggal sepekan lagi yang menjadi kesempatan mereka mendapatkan pelanggan.

"Maskapai berada dalam posisi di mana mereka tidak menghasilkan banyak pendapatan. Jika upaya ini membuat orang memesan penerbangan, itu sangat positif bagi mereka," ujar analis maskapai di Cowen Helane Becker. 

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER