
BPS: Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Waktu Sangat Lama

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pemulihan sektor pariwisata akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Pasalnya, mobilitas masyarakat di tempat transit tercatat 35 persen di bawah normal pada akhir Juli 2020.
"Seiring pergerakan di tempat transit ini, untuk sektor pariwisata pemulihannya akan butuh (waktu) sangat lama," ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Rabu (2/9).
Ia menjelaskan tempat transit yang dimaksud adalah bandara dan stasiun bus. Rendahnya mobilitas masyarakat di tempat transit berpengaruh pada jumlah penumpang pesawat dan bus.
"Dampaknya bisa dilihat pada jumlah penerbangan dari berbagai bandara di Indonesia dan juga jumlah penumpang pesawat," terang Suhariyanto.
Sepanjang Juli 2020, Suhariyanto memaparkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia hanya 159 ribu orang. Jumlah itu turun 89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Ini akan berpengaruh kepada tingkat hunian kamar dan akomodasi yang turun," ujar Suhariyanto.
Menurut Suhariyanto, penurunan sektor pariwisata juga berpengaruh pad sektor transportasi. Pada Juli 2020, ia mencontohkan sektor transportasi udara terkontraksi 79 persen.
"Untuk internasional pergerakannya juga masih sangat lambat," kata Suhariyanto.

Plus Minus Investasi Cryptocurrency
Ekonomi • 1 jam yang lalu
CEO Coinbase Masuk Lis Orang Terkaya Dunia Karena Kripto
Ekonomi 24 menit yang lalu
SPBI Duga Demo THR Buruh 'Dibalas' KFC dengan Wajib Tes PCR
Ekonomi 1 jam yang lalu