Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan masa mendatang merupakan era baru bagi sektor migas yakni era gas bumi. Sebagaimana diketahui proven reserve minyak bumi sebesar 2,5 miliar barrel. Dengan asumsi rata-rata per tahun 781 ribu BOPD maka kurang dari 9 tahun minyak bumi akan habis.
"Sedangkan reserve gas bumi konvensional sebesar 100,2 TSCF artinya cadangan kita sangat besar untuk gas bumi, itu bermakna era ke depan era Gas Bumi," ujarnya berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (5/9).
Salah satu upayanya melalui pembangunan pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon-Semarang (Cisem). Ruas Cisem ini memiliki manfaat yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yakni untuk mendukung program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar bersubsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi, dan industri," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya perlu melakukan pengawasan Proyek Ruas Transmisi Cisem sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah berhenti selama 14 tahun tidak dilakukan pembangunan.
"Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri baru di sepanjang jalur pipa CISEM. Para pelaku industri juga diharapkan dapat beralih dari penggunaan Bahan Bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan gas bumi dalam pengoperasiannya, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi domestik," ujar Ridwan.
Terpisah, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa meminta agar Komisi VII DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemenang lelang pipa transmisi ruas Cisem pada 2006 untuk segera melakukan pembangunan.
Rakor tersebut menghasilkan 7 (tujuh) kesimpulan, antara lain: