DPR: Perlu Percepatan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi

BPH Migas | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2020 12:27 WIB
Percepatan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar subsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi.
Percepatan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar subsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi. (Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam, Foto: BPH Migas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan masa mendatang merupakan era baru bagi sektor migas yakni era gas bumi. Sebagaimana diketahui proven reserve minyak bumi sebesar 2,5 miliar barrel. Dengan asumsi rata-rata per tahun 781 ribu BOPD maka kurang dari 9 tahun minyak bumi akan habis.

"Sedangkan reserve gas bumi konvensional sebesar 100,2 TSCF artinya cadangan kita sangat besar untuk gas bumi, itu bermakna era ke depan era Gas Bumi," ujarnya berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (5/9).

Salah satu upayanya melalui pembangunan pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon-Semarang (Cisem). Ruas Cisem ini memiliki manfaat yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yakni untuk mendukung program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar bersubsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi, dan industri," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya perlu melakukan pengawasan Proyek Ruas Transmisi Cisem sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah berhenti selama 14 tahun tidak dilakukan pembangunan.

"Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri baru di sepanjang jalur pipa CISEM. Para pelaku industri juga diharapkan dapat beralih dari penggunaan Bahan Bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan gas bumi dalam pengoperasiannya, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi domestik," ujar Ridwan.

Pembangunan Segera

Terpisah, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa meminta agar Komisi VII DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemenang lelang pipa transmisi ruas Cisem pada 2006 untuk segera melakukan pembangunan.

Rakor tersebut menghasilkan 7 (tujuh) kesimpulan, antara lain:

  1. Mendorong PT Rekind agar melakukan pembangunan pipa ruas Cisem paling lambat pada September 2020.
  2. Mendorong PT Rekind untuk segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN guna memperoleh Final Investment Decision (FID).
  3. Proyek ini merupakan PSN sesuai Perpres 79 tahun 2019.
  4. Proyek transmisi Cisem bersama dengan pipa transmisi ruas WNTS-Pemping dan ruas Dumai-Sei Mangke sudah masuk dalam usulan Kementerian ESDM untuk ditetapkan sebagai PSN.
  5. Pipa ruas transmisi Cisem akan mendukung kebutuhan energi dan bahan baku untuk pengembangan kawasan industri di wilayah Batang, Kendal, industri metanol, pembangkit tenaga listrik, serta pemenuhan kebutuhan Kilang Balongan.
  6. PT PGN Tbk menjadi Shipper untuk ruas pipa transmisi Gas Bumi Cisem sesuai kesiapan demand.
  7. Rapat secara berkala untuk memonitor perkembangan pembangunan ruas pipa transmisi Gas Bumi Cisem dengan melibatkan Komisi VII DPR RI, BPH Migas, PT Rekind dan PGN Group sesuai permintaan Gubernur Jawa Tengah.
(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER