Maskapai Harap PSBB DKI Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2020 17:27 WIB
Industri maskapai berharap PSBB DKI tidak akan berdampak pada industri penerbangan. Hingga saat ini, jadwal penerbangan belum mengalami perubahan.
Sebagian maskapai berharap PSBB DKI tidak akan berdampak pada industri penerbangan.(Antara Foto/Kornelis Kaha).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait berharap pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta pada 14 September mendatang tidak berdampak ke industri penerbangan.

Edward mengaku khawatir dengan pengetatan di DKI Jakarta akan berdampak ke industri penerbangan. Ia khawatir jika kebijakan DKI diikuti oleh daerah lain, kemungkinan akan terjadi penutupan akses masuk dan keluar wilayah.

"Dilihat dari kebijakan daerah lain juga, itu baru akan mempengaruhi kinerja penerbangan. Jika tidak diikuti daerah lain paling pengetatan protokol. Kita tetap menanti rinciannya (aturan)," kata Edward dikutip dari Antara, Jumat (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku belum mendapat informasi terkait adanya penutupan penerbangan imbas dari pengetatan PSBB yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Jika permintaan mengalami penurunan, menurut dia, maka maskapai akan melakukan pengurangan rute yang terdampak.

Edward pun berharap pengetatan PSBB di Jakarta tak akan mempengaruhi penerbangan ke daerah lain.

"Sampai saat ini belum mendapat informasi, tapi kami menganalisis dari PSBB yang awal dulu. Ya mudah-mudahan enggak ada (dampaknya). Hanya saja mungkin pengetatan protokol-protokol kesehatan yang dijalankan," katanya.

Terkait dampak covid-19 kepada industri penerbangan dan pariwisata, Edward menilai beban tersebut harus dipikul bersama, bukan hanya maskapai penerbangan, melainkan juga pemerintah dan masyarakat.

"Kami berharap semua pemangku kepentingan ikut menjaga, kita jaga termasuk dunia penerbangan nasional. Saya takut hubungan antarwilayah terganggu jika penerbangan kembali diputus akibat covid-19," katanya.

Ia menjelaskan perjalanan bisnis masih mendominasi penumpang pesawat selama masa pandemi dibandingkan dengan perjalanan wisata dan kunjungan keluarga. Pergerakan masyarakat untuk perjalanan bisnis mencapai 60 persen, kunjungan wisata 20 persen, dan 20 persen adalah perjalanan untuk kunjungan keluarga.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengungkap pihaknya masih mengamati kelanjutan dari keputusan PSBB DKI Jakarta.

Dia mengaku akan terus memonitor kondisi untuk situasi ke depannya. "Kami masih melihat dulu dan terus kami monitor," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya, hingga saat ini Garuda belum ada perubahan rencana soal penerbangan di masa PSBB DKI Jakarta.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER