Raksasa e-commerce China, Alibaba akan menyuntikkan dana sebesar US$3 miliar atau setara dengan Rp44,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.920 per dolar AS) ke Grab Holdings Inc.
Dikutip dari TechInAsia, Bloomberg mendapatkan informasi dari orang yang terlibat dalam pembicaraan rencana investasi tersebut.
Hingga saat ini, Alibaba masih membahas rencana investasi ke raksasa ride hailing Asia Tenggara tersebut. Rencananya, Alibaba bakal jadi investor tunggal dalam putaran suntikan dana kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Alibaba diharapkan membeli saham Grab yang saat ini dipegang oleh Uber. Transaksi potensial tersebut akan menjadi salah satu investasi terbesar Alibaba di Asia Tenggara, menyusul investasi US$1 miliar di Lazada pada 2016.
Jika kedua perusahaan tersebut sepakat, maka Grab akan mendapatkan suntikan dana di tengah dampak pandemi virus corona yang cukup memukul perusahaan. Beberapa waktu lalu, CEO dan pendiri Anthony Tan bahkan sempat mengungkap pandemi menjadi krisis terbesar yang akan berdampak pada Grab.
Kabar suntikan dana itu hadir di tengah persaingan Grab dan Gojek yang sempat diisukan merger dengan dukungan dari SoftBank. The Financial Times sempat menulis perjanjian merger kedua perusahaan dapat mempercepat jalur keduanya mencapai profit.
Indonesia pun dinilai tetap menjadi pangsa pasar terbesar buat dua perusahaan ride hailing tersebut.