Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui sulit menangani masalah kesehatan yang terjadi akibat pandemi covid-19 menyeimbangkannya dengan menjaga ekonomi.
Masalah itu bisa dilihat dari fenomena yang terjadi belakangan ini. Ia menyebut penyebab naiknya kasus positif virus corona ialah karena dilonggarkannya aktivitas perekonomian yang tak diseimbangi dengan kedisiplinan masyarakat.
Ia mengatakan jika diimbangi kedisiplinan masyarakat, keseimbangan antara menjaga ekonomi dan kesehatan dapat dicapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengetatan penanganan covid-19 dengan memperhatikan keseimbangan antara ketatnya covid dengan ekonomi bergerak tidak mudah, tapi kalau dikerjakan rame-rame akan bisa," ujarnya lewat konferensi press terkait penanganan covid-19 di 8 Provinsi Indonesia, Jumat (18/9).
Lebih lanjut, ia menyebut menjaga keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi adalah sebuah seni yang harus dijaga beriringan dengan ilmu pengetahuan (sains) sembari menunggu penyelesaian vaksin covid-19.
Seni itu harus dilakukan di masa kritis atau critical time penanganan covid yang terjadi sampai vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun ini.
Dia mengakui terjadi kenaikan kasus pada September jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, ia mengingatkan bahwa hal tersebut sejalan dengan meningkatkan angka kesembuhan.
"Tapi ini konteks begitu buka untuk ekonomi dan membukanya makin besar, kita ga disiplin. Kelihatan angka kematian dan infeksi meningkat, kita ketatkan lagi. Ini seni memelihara keseimbangan penanganan covid dan ekonomi," lanjutnya.
Di kesempatan sama, Luhut juga menyebut bahwa dirinya dan lintas kementerian lainnya seperti Kementerian Kesehatan tengah merumuskan langkah untuk mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Luhut menyebut rumusan akan diumumkan pada pekan depan.