Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi mengajukan banding soal keringanan utang untuk negara miskin kepada Majelis Umum PBB.
Keringanan utang ini diharapkan bisa membantu negara-negara berkembang dan miskin mengatasi pandemi virus corona.
"Untuk membantu negara-negara berkembang dan miskin keluar dari krisis dan memperbaiki keadaan setelah covid-19. Upaya masyarakat internasional harus mencakup pembatalan utang dan keringanan lainnya sehingga mereka dapat pulih dengan lebih baik," kata Felix Tshisekedi dikutip dari AFP, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara yang tergabung dalam G20 dan IMF telah menyetujui langkah pengurangan utang dan penangguhan pembayaran kepada negara miskin. Pengurangan dan penanggungan ini dilakukan agar negara tersebut bisa fokus menangani pandemi virus corona.
Namun, Tshisekedi meminta komunitas internasional untuk membatalkan utang, bukan hanya pengurangan atau penangguhan dalam pidato di Sidang Tahunan PBB
"Semua tindakan dukungan atau pendanaan tambahan untuk negara-negara berkembang harus tanpa syarat apapun," katanya.
Dia juga menyerukan peningkatan bantuan teknis untuk menghentikan dan menghentikan virus yang telah membuat krisis global. Republik Demokratik Kongo adalah salah satu negara termiskin di dunia. Namun, pengamat internasional telah melihat ada harapan sejak pemilihan Tshisekedi pada Desember 2018 lalu.