Harga Emas Antam 29 September, Naik ke Rp1,014 Juta per Gram

CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2020 09:26 WIB
Harga jual emas Antam naik Rp8 ribu ke posisi Rp1,014 juta per gram pada Selasa (29/9).
Harga jual emas Antam naik Rp8 ribu ke posisi Rp1,014 juta per gram pada Selasa (29/9).(AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,014 juta per gram pada Selasa (29/9). Posisi itu menguat Rp8.000 dibandingkan posisi Senin(29/9) di level Rp1,006 juta per gram.

Harga pembelian kembali (buyback) juga menguat Rp10 ribu dari Rp894 ribu menjadi Rp904 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp537 ribu, 2 gram Rp1,96 juta, 3 gram Rp2,92 juta, 5 gram Rp4,85 juta, 10 gram Rp9,63 juta, 25 gram Rp23,96 juta, dan 50 gram Rp47,84 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,61 juta, 250 gram Rp238,76 juta, 500 gram Rp477,32 juta, dan 1 kilogram Rp954,6 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,44 persen menjadi US$1.890,5 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot menguat 0,20 persen ke level US$1.885,16 per troy ons pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan sentimen yang mendorong penguatan harga emas kali ini adalah kelanjutan negosiasi paket stimulus AS senilai US$2,2 triliun oleh Partai Demokrat. Harapannya, paket stimulus jumbo itu bisa keluar sebelum Pemilu AS pada November mendatang.

"Pasar keluar dari aset aman, kali ini aset amannya adalah dolar AS. Sedangkan emas kali ini berubah posisinya digambarkan menjadi komoditas investasi," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).

Namun, lanjutnya, penguatan logam mulia kali ini cenderung terbatas, atau tidak sebesar kenaikan pada aset berisiko. Ia memperkirakan emas melaju di rentang support US$1.850 hingga US$1.900 per troy ons.

"Stimulus ini memberikan sentimen positif ke pasar terutama aset berisiko karena ini mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER