Mendag Akan Gunakan Pameran Dagang Dubai untuk Genjot Ekspor

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 03:45 WIB
Mendag Agus Suparmanto akan menggunakan momen pelaksanaan World Expo Dubai 2021 untuk memulihkan kinerja ekspor dari tekanan corona.
Kemendag akan memanfaatkan pameran dagang Dubai pada 2021 mendatang untuk memulihkan kinerja ekspor yang kini tertekan corona. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan akan berupaya mendongkrak kinerja ekspor melalui World Expo Dubai 2021. Ia yakin keikutsertaan di pameran tersebut akan membawa keuntungan besar, terutama dalam meningkatkan nilai ekspor nasional ke negara-negara Timur Tengah yang kini tengah tertekan covid-19.

Itu ia dasarkan pada pemulihan ekonomi global dari tekanan corona yang mulai berjalan pada tahun depan. Ia yakin tahun depan berbagai negara di dunia akan memasuki fase pemulihan ekonomi karena vaksin covid-19 sudah diproduksi.

Agar keuntungan itu bisa dicapai, Agus mengatakan pihaknya akan membuat persiapan matang. Salah satunya dengan meluncurkan One Year to Go Expo Dubai 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat program ini, kata Agus, pihaknya akan mencari sponsor yang dapat membiayai paviliun Indonesia sekaligus menggandeng berbagai pihak yang ingin memamerkan produknya expo tersebut.

"Kami persiapkan ini secara matang, bagaimana peluang ini kami maksimalkan. Memang targetnya ke kawasan Timur Tengah karena targetnya perluasan pasar tradisional. Saya optimistis tahun depan target yang dipasang sebelumnya akan tercapai," ujar Agus dalam webinar One Year to Go Expo Dubai, Kamis (1/10).

World Expo Dubai seharusnya digelar 20 Oktober tahun ini. Tapi, ajang tersebut diundur menjadi 1 Oktober 2021 karena covid-19.

[Gambas:Video CNN]

Agus mengatakan penundaan itu menguntungkan karena expo dapat digelar secara langsung. Dengan demikian kegiatan promosi Indonesia kepada jutaan pengunjung yang datang dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Termasuk, kata dia, untuk menunjang misi dagang Indonesia ke Timur Tengah dengan potensi ekspor US$1,6 miliar dan US$1,7 miliar.

"Diharapkan targetnya 2,5 juta pengunjung. Ini akan menarik investasi, pariwisata, business matching, dan mempermudah misi dagang. Karena pelaksana expo ini panjang, sampai 182 hari," imbuhnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER