Pemerintah: Realisasi Anggaran PEN Melonjak di September

Satgas PEN | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 10:05 WIB
Budi Gunadi Sadikin menyatakan realisasi penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional makin lama makin cepat dan ditargetkan 100 persen pada akhir tahun.
Budi Gunadi Sadikin menyatakan realisasi penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional makin lama makin cepat dan ditargetkan 100 persen pada akhir tahun. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Budi Gunadi Sadikin menyatakan realisasi penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional makin lama makin cepat dan ditargetkan 100 persen pada akhir tahun. Ia berharap penyaluran ini bisa menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan kuartal tiga dan empat, sehingga #KesehatanPulih dan #EkonomiBangkit

"Sejak KPCPEN dibentuk 20 Juli 2020, secara kumulatif sudah direalisasikan Rp255,22 triliun untuk 4 sektor," kata Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi KPCPEN (Satgas PEN) tersebut dalam jumpa pers, Rabu (30/9).

"Sampai akhir tahun kami optimis seluruh anggaran bisa terserap."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat sektor yang dimaksud adalah sektor perlindungan sosial, UMKM, Kementerian/Lembaga dan Pemda (K/L/D), serta pembiayaan korporasi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan ada percepatan penyerapan anggaran signifikan untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Jika Juni ke Juli PEN terealisasi Rp2-3,05 triliun, Juli ke Agustus Rp63,93 triliun maka Agustus ke September realisasi mencapai Rp93,02 triliun".

Realisasi sektor kesehatan juga sudah mencapai 24,9% atau Rp21,79 triliun dari Pagu Rp87,55 triliun.

"Kita tetap memastikan pagu ini akan terserap dan cukup tersedia bahkan untuk penanganan dan pengadaan vaksin, kita menyiapkan anggaran untuk itu," jelasnya.

Pengadaan vaksin, termasuk rencana vaksinasi ke seluruh Indonesia, akan menjadi tanggung jawab lintas sektoral. Sedangkan sektor insentif usaha, realisasinya mencapai 22,9% atau Rp27,61 triliun dari Pagu Rp120,61 triliun.

Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi berkontraksi minus 5,3%. Namun proses pemulihan ekonomi terus berlangsung dan terus menguat pada Agustus dan diharapkan terus menguat pada September ini agar kontraksinya lebih kecil.

Kontraksi ekonomi Indonesia secara grafik disebut lebih baik dari negara-negara lain di dunia.

"Kita terus memperbaiki penanganan Covid-19 dan dukungan anggaran pemerintah kepada perekonomian," kata Suahasil.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER