Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespons negatif kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump positif covid-19. Indeks merosot tajam 1,7 persen pada pembukaan sesi II, Jumat (2/10).
Tergelincir cukup jauh dari pembukaan pagi ini, indeks turun ke 4.887 atau kehilangan 82 poin.
Investor tercatat melakukan transaksi minim hanya Rp4,2 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,26 miliar saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp70,94 miliar. Terpantau, 304 saham terkoreksi, 109 menguat, dan 134 lainnya stagnan.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai koreksi berpotensi lebih dalam lagi, ia meramal sepanjang perdagangan hari ini indeks bakal terkoreksi dalam rentang 60-100 poin.
Lebih lanjut, Hans melihat adanya potensi penguncian wilayah (lockdown) selepas kabar positifnya Trump. Jika langkah tersebut diambil, dia menilai koreksi indeks dunia bakal kian dalam dan akan berlangsung secara jangka menengah.
Walhasil, IHSG pun bakal kian terperosok dan pemulihan akan kian alot. "Menurut saya kabar positifnya Trump akan menyebabkan Trump melakukan lockdown untuk mengantisipasi covid-19," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/10).
"Bagi saya efeknya akan negatif menengah-panjang ke pasar saham dunia, karena akan menyebabkan pasar terkoreksi dan terus tertekan turun," imbuhnya.
Diketahui, Trump dan Ibu Negara Melanie Trump terinfeksi covid-19, kabar disampaikan langsung oleh Trump lewat cuitan Twitter pada Jumat (2/10).
"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA!," cuit Trump melalui akun @realdonaldtrump, Jumat (2/10).
Keduanya akan menjalani karantina di Gedung Putih usai dinyatakan positif virus corona.