Bursa saham Eropa merosot lebih dari 1 persen pada awal perdagangan Jumat (2/10), waktu setempat. Pasar merespons negatif kabar Presiden AS Donald Trump positif terinfeksi virus corona.
Indeks bertengger di zona negatif seiring sikap investor yang berpaling ke instrumen mata uang yang lebih aman (safe haven).
Dilansir dari AFP, pada pukul 07.20 GMT, di London, indeks FTSE 100 turun 0,7 persen ke 5.839,95. Kemudian, indeks DAX di Frankfurt merosot 0,9 persen ke 12.620,75. Penurunan juga terjadi pada indeks CAC di Paris sebesar 0,8 persen ke 4.783,28.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Trump Positif Corona, IHSG Meradang ke 4.887 |
Penurunan sebelumnya juga dialami oleh bursa saham di kawasan Asia. Tercatat, seluruh indeks Jepang bergerak di zona merah, seperti Nikkei 225 melemah 0,75 persen, indeks Topix 500 melempem 1,05 persen, dan Nikkei Jasdax turun 0,89 persen.
Lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga merespons dengan merosot tajam 1,7 persen ke level 4.887 pada pembukaan sesi II hari ini.
Kondisi Trump memperbesar ketidakpastian politik AS. Saat ini, Trump tengah bersiap untuk menghadapi pemilihan presiden pada November mendatang.
"Meningkatnya ketidakpastian politik yang dihubungkan dengan diagnosis Trump membebani pasar saham dan pasar saham berjangka, serta mendorong penguatan mata uang aman (safe havens) seperti yen, franc Swiss, dan dolar AS," ujar Analis Rabobank Jane Foley kepada AFP.
Sebagai informasi Trump dan istrinya Melania Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis malam (1/10) waktu lokal. Hasil tes virus corona diungkapkan Trump lewat akun Twitter resmi @realdonaldtrump pada Jumat pagi.
Trump dan istrinya dites Covid-19 setelah seorang penasihat kepresidenan yang dekat dengannya, Hope Hicks, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Hicks berada di pesawat Air Force One bersama Trump saat dia melakukan perjalanan ke Cleveland, Ohio, menghadiri debat presiden perdana pada Selasa (29/9).