Saham BRI Syariah Meroket 25 Persen usai Kabar Merger

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 13:40 WIB
Saham BRI Syariah meroket 25 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (13/10), usai kabar merger dengan BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri.
Saham BRI Syariah meroket 25 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (13/10), usai kabar merger dengan BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri. (brisyariah.co.id).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham PT Bank BRI Syariah Tbk melesat naik 25 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (13/10). Saham emiten berkode BRIS bertengger di level 1.125, dari nilai pembukaannya, yaitu 920.

Tercatat investor melakukan transaksi sebesar Rp981 miliar dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 908,01 juta saham.

Saham emiten anak usaha BUMN tersebut mencatat harga tertingginya pada perdagangan hari ini sejak melantai pada 9 Mei 2018 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, saham ditawarkan senilai Rp510 per saham dengan dana terkumpul sebesar Rp1,34 triliun. Sepanjang tahun berjalan, emiten mencatatkan pertumbuhan sebesar 240 persen dari harga pembukaan tahun. 

Mengutip keterbukaan informasi BEI, induk perusahaan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memegang mayoritas dari kepemilikan, yaitu 73 persen dengan total 7,09 miliar saham.

Diikuti oleh kepemilikan masyarakat sebesar 18,47 persen atau setara dengan 1,79 miliar saham.

Sisanya dipegang oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Rakyat Indonesia (DPLK BRI) - Saham Syariah dengan kepemilikan 8,53 persen atau 828,94 juta saham.

Mengutip RTI Infokom, BRIS lewat keterbukaan informasi menyatakan bahwa pihaknya menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat (merger) dengan bank syariah BUMN lainnya, PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BMS).

"Penggabungan akan efektif setelah diperoleh persetujuan dari otoritas yang berwenang dan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dari masing-masing serta ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku," dikutip dari RTI terkait laporan informasi/fakta material penandatanganan yang dipublikasi.

Lebih lanjut, setelah merger efektif, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity). Sedangkan, pemegang saham BNIS dan pemegang saham BSM akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN akan memerger tiga bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.

Rencana tersebut disambut hangat oleh pasar, tak ayal saham bank syariah BUMN satu-satunya, BRIS, menikmati lonjakan drastis pada perdagangan hari ini.

Pada tahap awal, proses merger tiga bank syariah tersebut akan melalui nota kesepahaman (MoU). "Infonya, malam ini ada rilis (mengenai MoU)," ujar sumber CNNIndonesia.com yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (12/10) malam.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto mengisyaratkan merger akan dilakukan dan diumumkan hari ini, Selasa (13/10). Pengumuman akan dilakukan oleh perwakilan dari ketiga bank syariah dan perwakilan dari induk usaha masing-masing.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER