PT Pertamina Hulu Energi menemukan tumpahan minyak di perairan Pulau Panggang dan Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Tumpahan tersebut diketahui setelah mereka mendapatkan informasi masyarakat setempat.
Dari informasi itu, mereka melakukan pantauan udara di sekitar Kepulauan Seribu. Meski begitu, Corporate Secretary PHE Whisnu Bahriansyah menyampaikan sumber tumpahan belum diketahui.
PHE Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah mengirimkan sejumlah kapal untuk melakukan pembersihan menggunakan fishcone. Hal ini dilakukan agar oil spill tidak mendekat ke arah pulau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pantauan udara per tanggal 14 Oktober l2020, tampak sejumlah titik oil spill di sekitar Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka. Titik oil spill juga ditemukan pada jalur pipeline fasilitas Zulu-Papa milik PHE ONWJ," ujar Whisnu dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com Kamis (15/10).
Pertamina, kata dia, telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam hal ini masyarakat pulau Panggang & Pulau Pramuka, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, KSOP Kepulauan Seribu, Taman Nasional Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.
Secara paralel, PHE ONWJ juga telah mematikan aliran produksi dari fasilitas Zulu sejak jam 17.00 WIB untuk sementara waktu, sambil melihat kondisi perairan Jumat (16/10) pagi.
Sementara itu, PHE OSES juga melakukan pengecekan fasilitas di Central Business Unit (CBU) dan sekitar Zelda Platform untuk memastikan apakah ada kebocoran pipa atau tidak.
Whisnu menegaskan, bila memang hasil laboratorium menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian, maka Pertamina Hulu Energi akan bertanggung jawab atas dampak yang dialami masyarakat serta lingkungan.
"Tim PHE berkoordinasi dengan stakeholder untuk melakukan pembersihan serta men-support peralatan yang dibutuhkan dan pengangkutan limbah untuk dikelola lebih lanjut," tandasnya.