5 Juta UMKM Sudah Tersambung dengan QRIS

CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2020 11:14 WIB
BI menyatakan 5 juta UMKM sudah menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran digital. Dari jumlah itu, 4,2 juta pelaku UMK.
BI mencatat 5 juta pelaku UMKM sudah terhubung dengan QRIS. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat lebih dari 5 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital. Data ini terhitung hingga per 16 Oktober 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dari jumlah itu, sebanyak 4,2 juta pelaku usaha itu adalah usaha mikro kecil (UMK). Ia bilang jumlah UMKM yang menggunakan QRIS terus bertambah secara berkala.

"Sebagian besar sektor-sektor yang belum tersentuh. Alhamdulillah sudah tersambung dengan merchant dengan QRIS," tutur Perry dalam Acara HUT Golkar ke 56 secara virtual, Rabu (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Perry, ada sejumlah keuntungan bagi UMKM yang menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran digital. Beberapa keuntungan itu, antara lain lebih efisien ketimbang menggunakan uang tunai karena tak ada uang kembalian, pengeluaran tercatat dengan rapi, transaksi terbilang aman karena diawasi oleh BI, dan lebih bersih karena tak ada kontak fisik.

Sebelumnya, bank sentral menyatakan sedang mengembangkan transaksi QRIS di luar negeri. Saat ini, BI sedang mengkaji kerja sama itu dengan beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi.

Perry menjelaskan hal ini sesuai dengan cetak biru sistem pembayaran Indonesia 2025 yang telah diluncurkan pada Mei 2019 lalu, salah satunya menyambungkan pembayaran domestik dengan luar negeri. Namun, ia menggarisbawahi bank sentral tetap mengedepankan kepentingan nasional.

[Gambas:Video CNN]

Diketahui, QRIS merupakan pemersatu QR code yang akan dipindai oleh perangkat elektronik untuk alat pembayaran seperti GoPay, OVO, LinkAja dan DANA. QRIS mempunyai dua model.

Pertama, customer presented model (CPM) di mana transaksi pembayaran dilakukan oleh pembeli dengan menunjukkan QRIS nya kepada pedagang (merchant). Kedua, QRIS berbasis merchant presented mode (MPM) di mana merchant menunjukkan QRIS kepada pembeli saat bertransaksi.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER