Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah memiliki perhatian besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) pesantren. Itu salah satunya diberikan lewat pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) khusus santri yang sudah dimanfaatkan 293 orang.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar bertajuk Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas Dalam Rangka Hari Santri Nasional, Kamis (22/10).
"Di bidang pendidikan pemerintah telah membangun dana beasiswa LPDP khusus untuk santri," ujar Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci 293 santri yang telah memanfaatkan program beasiswa untuk jenjang pendidikan magister (S2) ataupun doktor (S3) sampai dengan 2019 lalu.
"Selain mereka belajar di universitas-universitas yang ada di Indonesia, ada juga yang belajar Ke Australia, Inggris, Kanada, Belanda, Swedia, hingga Amerika Serikat," tuturnya.
Di luar itu, ia juga mengatakan pemerintah juga memberikan bantuan untuk pengembangan SDM pesantren berbentuk insentif untuk guru ustadz dan pengasuh pondok.
Insentif diberikan melalui bantuan sosial dan bantuan pembangunan atau perbaikan sarana prasarana seperti tempat wudhu wastafel tempat cuci tangan dan lain sebagainya.
Bantuan tersebut diberikan ke 100 pesantren yang tersebar di 10 provinsi. Anggarannya, berasal dari Kementerian lembaga mencapai lebih dari Rp991 miliar.
Pemerintah juga membantu akses pembiayaan untuk para santri yang menyelenggarakan usaha produktif melalui kredit usaha rakyat. Akses pembiayaan kredit usaha tersebut cukup mudah yakni melalui kantor cabang bank pelaksana terdekat termasuk yang menerapkan layanan syariah.
Pemerintah juga telah memberikan akses untuk usaha di pesantren yang skalanya ultra mikro, melalui pembiayaan Ultra Mikro atau UMI.
"Sampai dengan 20 Oktober ini pembiayaan Umi telah mencapai 3,3 juta masyarakat penerima, di mana 565 ribu UMKM menerima pembiayaan melalui akad syariah yang disalurkan melalui koperasi syariah yang menjadi lembaga penghubung dari program UMI ini," tandasnya.