Alasan Gramedia Mal Taman Anggrek Tutup

CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2020 08:34 WIB
Salah satu alasan Toko buku Gramedia menutup gerainya di Mal Taman Anggrek adalah masa sewanya berakhir pada Oktober 2020.
Toko buku Gramedia menutup cabangnya di Mal Taman Anggrek karena masa sewanya berakhir. Ilustrasi. (Dok. Wikipedia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajemen PT Gramedia Asri Media, pemilik toko buku Gramedia mengungkapkan sejumlah alasan penutupan gerai di Mal Taman Anggrek.

Public Relations Manager Gramedia Asri Media Rezza Patria Wibowo mengatakan perusahaan memutuskan tidak memperpanjang masa sewa di Mal Taman Anggrek yang habis pada Oktober ini. Gerai Gramedia di Mal Taman Anggrek sendiri sudah berusia kurang lebih 15 tahun.

"Betul tutup. Memang beberapa tempat terutama di mal sewanya sudah habis, kemudian Gramedia tidak melanjutkan lagi sewanya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertimbangan perusahaan tidak memperpanjang masa sewa lantaran masih memiliki gerai di dekat kawasan tersebut, yakni gerai di Mal Ciputra dan Mal Central Park (CP). Dengan demikian, pelanggan masih bisa mengunjungi kedua tempat tersebut.

"Pertimbangannya mana yang duluan habis (masa sewa), kebetulan Mal Taman Anggrek yang duluan habis kontraknya. Kemudian di-review dengan sewa dan lain-lain, kami pikir akan lebih baik dengan mempertahankan (gerai) di CP dan Ciputra, karena itu satu jalan satu deret, jadi pertimbangannya itu sewanya bisa kami kurangi," tuturnya.

Selanjutnya, perusahaan juga mempertimbangkan jumlah kunjungan (traffic) pelanggan sebelum memutuskan untuk memperpanjang atau menghentikan sewa sebuah gerai. Ia menuturkan sejak kehadiran mal baru di sekitar Mal Taman Anggrek, jumlah kunjungan ke Gramedia di Taman Anggrek mulai berkurang lantaran pelanggan mulai tersebar ke pusat perbelanjaan lain.

"Selain sewa, jadi ketika traffic juga sudah mulai kurang pasti kami akan review. Kebetulan kalau misalnya traffic, mungkin juga ke toko terdekat yang lain, mungkin orang-orang ke sana, kesebar. Ketika buka di Mal CP ternyata pelanggannya bukan jadi plus dua, mungkin kalau nambah sedikit," ucapnya.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan saluran belanja daring (online). Layanan ini dapat menjadi pilihan pelanggan yang enggan keluar rumah di tengah pandemi.

Ia mengatakan Gramedia akan memaksimalkan layanan pesan-bayar-antar kepada pelanggan. Dengan fasilitas tersebut, pelanggan Gramedia bisa membeli buku melalui daring tanpa harus mengunjungi gerai.

"Pelanggan bisa kontak customer service di setiap Gramedia, minta bukanya apa, tinggal transfer dan diantar dengan gratis biaya kirim dalam radius 5 Km," paparnya.

Meski tidak memperpanjang gerai di Mal Taman Anggrek, ia mengungkapkan perseroan berencana membuka sejumlah gerai di luar DKI Jakarta. Gerai baru tersebut menyasar kota atau kabupaten.

Pada 2020, perseroan tercatat telah membuka 3 gerai baru, yakni di Garut, Sukabumi, dan Bali.

"Ada rencana akhir tahun kalau tidak November atau Desember (buka gerai baru) di Purwakarta, jadi total ada 4 gerai baru di tahun ini," jelasnya.

Berbeda dengan gerai di DKI Jakarta yang kebanyakan berada dalam pusat perbelanjaan, ia mengatakan gerai di kota atau kabupaten didirikan sebagai gerai tunggal. Menurutnya, pembangunan gerai tunggal itu mempertimbangkan kondisi konsumen di daerah.

"Dari awal Gramedia fokus di Jakarta dan kota besar. Mulai ke sini, kami harus sebarkan Gramedia tidak hanya di kota besar karena banyak permintaan ke daerah tingkat II," katanya. 

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER