Kementerian PUPR mengucurkan dana sebesar Rp314,7 miliar untuk merenovasi tiga stadion utama dan 15 lapangan latihan dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 2021. Renovasi dilakukan untuk menunjang kebutuhan venue dan persiapan Timnas U-20 sesuai standar FIFA.
"Ini memberi semangat Timnas yang berlatih keras dengan menyediakan sarana dan prasarana yang baik. Semoga ini bisa memperbaiki dengan cepat dan sesuai dengan standar FIFA," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menyaksikan penandatanganan kontrak renovasi stadion dan lapangan latihan tersebut, Jumat (6/11).
Basuki memberi pesan kepada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP dan PT Nindya Karya (Persero) agar bisa menyelesaikan berbagai renovasi dalam enam bulan. Pengerjaan diharapkan tidak hanya tepat waktu, namun juga tepat mutu, biaya, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan pengalaman keduanya dalam menyiapkan Asian Games, semoga ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, waktunya cuma enam bulan, jangan sampai mundur dan tidak ada alasan untuk itu," tekannya.
Selain itu, Basuki juga meminta agar dua hal penting dalam pengerjaan renovasi stadion dan lapangan latihan benar-benar diperhatikan, yaitu tata lampu (lighting) dan rumput. Sebab, keduanya akan mempengaruhi kenyamanan aktivitas olahraga pemain.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan pengerjaan renovasi ini akan terbagi menjadi tiga paket konstruksi fisik dan tiga pekerjaan konsultan manajemen. Paket pertama terdiri dari pengerjaan renovasi stadion dan lapangan latihan di Provinsi Bali.
Terdiri dari Stadion I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar dan empat lapangan latihan, yaitu lapangan I Gusti Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana di Denpasar serta Stadion Gelora Trisakti dan Gelora Samudera di Badung.
"Paket pertama akan dikerjakan oleh PT PP dengan nilai kontrak Rp152,9 miliar," ungkap Danis pada kesempatan yang sama.
Paket kedua berupa renovasi stadion dan lapangan latihan di Surakarta, Jawa Tengah. Rinciannya, Stadion Utama Manahan Solo dan empat lapangan latihan, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru.
"Pelaksanaannya oleh PT Nindya Karya Wilayah II dengan nilai Rp78,8 miliar," jelasnya.
Sementara paket tiga terdiri dari gabungan renovasi di beberapa wilayah sekaligus, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Pengerjaan dilakukan di tujuh lapangan latihan terdiri dari tiga di Jawa Barat, satu di Jawa Timur, dan tiga di Sumatera Selatan.
Di Jawa Barat, yaitu renovasi Stadion Sidolog di Kabupaten Bandung dan dua lapangan, yaitu Lapangan IPDN Jatinangor serta Lapangan Jati Universitas Padjadjaran, Sumedang. Sedangkan di Jawa Timur berupa renovasi Stadion Gelora Bangkalan.
Untuk di Sumatera Selatan, renovasi dilakukan di Stadion Atlektik Jakabaring 1, Lapangan Panahan, dan Lapangan Baseball. Ketiganya ada di Kompleks Jakabaring, Palembang.
"Ketiganya dikerjakan oleh PT Nindya Karya Wilayah II dengan nilai Rp83 miliar," tandasnya.