Laba SoftBank Melesat 346,7 Persen di Tengah Pandemi Corona

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 15:01 WIB
Laba SoftBank melesat 346,7 persen pada semester I 2020. Perolehan laba menjadi pintu pemulihan bagi kondisi SoftBank yang tertekan belakangan ini.
Laba SoftBank melonjak 346 persen di tengah pandemi corona. Ilustrasi. (Kazuhiro NOGI / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

SoftBank Group mengumumkan laba bersih mereka melonjak 346,7 persen pada semester I 2020 kemarin. Sementara itu, laba bersih dari semester I ke September 2020 mencapai 1,88 triliun yen atau US$18 miliar atau naik 421,6 miliar yen dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan yang menjadi pintu pemulihan setelah beberapa waktu lalu mereka mengalami kerugian besar. Perusahaan menyatakan keuntungan berasal dari investasi.

Melansir AFP pada Senin (9/11), analis di Tokai Tokyo Research Institute Masahiko Ishino mengatakan SoftBank keuntungan itu menunjukkan kinerja SoftBank stabil di pasar ekuitas global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SoftBank melaporkan kerugian bersih hampir US$9 miliar pada tahun fiskal 2019. Kerugian terjadi akibat masalah yang melanda investasi mereka di sejumlah unicorn termasuk WeWork dan kejatuhan pasar yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Untuk menutup kerugian operasi itu, perusahaan memutuskan menjual aset perusahaan bernilai US$41 miliar. Salah satu yang dijual adalah saham T-Mobile senilai lebih dari US$21 miliar atau Rp298,5 triliun (Kurs Rp14.216 per dolar AS).

Meski sempat mengalami kerugian, Pendiri SoftBank Mayoshi Son terus berjuang melawan tentang terhadap strateginya untuk mengalirkan uang ke WeWork, yang menurut beberapa analis dinilai terlalu tinggi dan tidak memiliki model laba yang jelas.

Son berkeras bahwa strateginya bagus, dan portofolio SoftBank cukup luas untuk menghadapi badai.

Hasilnya muncul setelah SoftBank meluncurkan rencana agresif untuk menjual aset hingga US$41 miliar untuk membiayai pembelian kembali saham dan mengurangi utang perusahaan.

Pada bulan September, SoftBank Group mengumumkan kesepakatan untuk menjual perancang chip Inggris Arm ke perusahaan NVIDIA AS hingga US$40 miliar dan berpotensi menciptakan raksasa baru di industri itu.

[Gambas:Video CNN]



(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER