Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalila menyatakan ada 152 perusahaan yang berniat merelokasi usahanya ke Indonesia.
Total rencana investasi dari ratusan perusahaan tersebut sebesar US$70,34 miliar atau Rp984,76 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).
"Ini potensi 152 perusahaan yang akan masuk pasca ada Undang-Undang (UU) Cipta Kerja," ucap Bahlil dalam Market Outlook 2021, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil mengungkapkan ada 13 perusahaan yang sudah pasti melakukan relokasi ke Indonesia. Total investasinya sebesar US$6,89 miliar atau Rp96,46 triliun.
"Selama 2018 dan 2019 saat perang dagang AS dan China, tidak ada perusahaan yang relokasi ke Indonesia. Tapi ini ada 13 yang sudah relokasi," tutur Bahlil.
Ia bilang beberapa investor merelokasi perusahaannya ke Jawa Barat. Mayoritas perusahaan sudah melakukan konstruksi dan ditargetkan mulai produksi Januari 2021 mendatang.
Selanjutnya, ada 15 perusahaan yang memiliki intensi untuk melakukan relokasi ke Indonesia. Bahlil menyebut potensi nilai investasinya sebesar US$21,45 miliar atau Rp300,3 triliun.
Sementara, terdapat 124 perusahaan yang berpotensi melakukan relokasi ke Indonesia. Data ini didapatkan dari berbagai sumber, seperti media dan kedutaan besar republik Indonesia (KBRI).
Seluruh potensi investasi, kata Bahlil, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja hingga 291.680 orang.
Rinciannya, jumlah tenaga kerja yang terserap dari 13 perusahaan yang sudah pasti relokasi ke Indonesia sebanyak 65 ribu orang, penyerapan tenaga kerja dari 15 perusahaan yang memiliki intensi relokasi ke Indonesia sebanyak 61.680 orang, dan dari 124 perusahaan yang potensial melakukan relokasi sebanyak 165 ribu orang.
Lihat juga:BKPM Bidik Investasi Rp4.983,2 T Hingga 2024 |
Investasi ini berasal dari beberapa negara. Beberapa contohnya, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan China.
Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp611,6 triliun hingga kuartal III 2020. Realisasi itu mencapai 74,8 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp817,2 triliun.
Jumlah investasi pada periode Januari-September 2020 naik 1,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp601,3 triliun.
Bila dirinci, realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp309,9 triliun atau 50,7 persen dari total investasi. Lalu, dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp301,7 triliun atau 49,3 persen dari total investasi.
(aud/agt)