Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis, (19/11).
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut jelang rilis tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), indeks berpotensi bergerak positif.
Suku bunga yang disinyalir belum akan berubah dinilai menjadi gambaran stabilisasi perekonomian Indonesia. Hal itu memberikan sentimen baik bagi IHSG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Astra Borong Semua Saham Aviva di Astra Life |
"Pola pergerakan IHSG terlihat masih berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga acuan yang akan terlansir hari ini," kata dia.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.478 dan resistance 5.581. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBRI, ITMG, JSMR, BBCA, SMGR, ASRI, dan GGRM.
Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan meramal pergerakan indeks akan ditopang oleh melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
Secara teknikal, tren indeks saham masih menunjukkan penguatan atau bullish. Namun, dia menyarankan investor untuk tetap mewaspadai aksi ambil untung dalam jangka pendek.
"Investor juga perlu mencermati angka kasus covid-19 di Indonesia yang kembali naik pesat," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.509-5.533 dan resistance 5.577-5.597.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones terkoreksi 1,16 persen ke level 29.438, S&P 500 merah 1,16 persen ke level 3.567, dan Nasdaq Composite turun 0,82 persen menjadi 11.801.