Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya memilih direktur utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menjadi direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Dia mengaku kagum dengan apa yang dilakukan Arief saat memimpin PT Food Station Tjipinang Jaya. Menurutnya, pekerjaan itu luar biasa.
Itulah yang kemudian membuat dia yakin untuk memberikan tanggung jawab lebih besar ke Arief di RNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kemarin tarik Pak Arief dari Food Station, ini kami lihat karena Food Station yang ada di Jakarta luar biasa dan kami tarik dan beliau mau," katanya pada Jakarta Food Security Summit, Kamis (19/11).
Ia bilang selain sistem yang baik, kunci sukses sebuah usaha juga terletak pada orang-orang di dalamnya (human capital).
Erick menyebut tak ragu mengutak-atik jajaran direksi dan komisaris jika diperlukan. Dia mencontohkan kala mendapuk eks Direktur di PT Freeport Indonesia Achmad Didi Ardianto menjadi Direktur Utama PT Garam (Persero).
Usia Achmad yang terbilang muda disebut Erick tak menjadi alasan untuk tak menjadikannya bos di perusahaan negara. Asal siap dan mampu, Erick mengaku tak segan menarik talenta dari luar perusahaan.
"Kami ga segan-segan menarik orang dari luar orang yang dirasa terbaik, contoh Dirut PT Garam tadinya di Freeport, usianya masih muda. Dikasih challenge (tantangan) dia mau, Alhamdulillah," ujar dia.
Erick memang sering merombak susunan direksi BUMN. Perombakan teranyar dilakukan dengan menggeser Eko Taufik Wibowo dari posisinya sebagai Dirut di RNI dan menunjuk Arief Prasetyo Adi menjadi penggantinya.