Pembangunan Tahap I 10 'Bali Baru' Capai 57,8 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 10:30 WIB
Kementerian PUPR menargetkan dukungan infrastruktur di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) selesai pada 2021.
Kementerian PUPR menargetkan dukungan infrastruktur di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) selesai pada 2021. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pembangunan tahap pertama Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau proyek 10 "Bali Baru" mencapai 57,8 persen.

Pada tahap pertama, ditetapkan lima KSPN dengan status prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado Bitung-Likupang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimisis dukungan infrastruktur pada lima KSPN tersebut akan selesai pada tahun 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini progres pembangunan KSPN Super Prioritas telah mencapai 57,85 persen hingga pertengahan November 2020," ujar Basuki dalam keterangan resmi Jumat (20/11).

Basuki juga menuturkan serapan anggaran mencapai pembangunan tahap I KSPN mencapai Rp2,64 triliun atau 69,36 persen dari total anggaran Rp 3,81 triliun.

Rinciannya, pembangunan KSPN di Danau Toba senilai Rp1,25 triliun, sudah terserap Rp934 miliar atau 74 persen. Kemudian, KSPN Borobudur terserap Rp718 miliar atau 72 persen dari total anggaran Rp991 miliar.

Selanjutnya, KSPN Mandalika dengan realisasi Rp226 miliar atau 65 persen dari yang dianggarkan senilai Rp347 miliar. Kemudian KSPN Labuan Bajo total anggaran Rp863 miliar telah terserap Rp519 miliar atau 60 persen.

"Sedangkan KSPN Likupang-Manado-Bitung serapan mencapai Rp244 miliar atau 68 persen dari total dana Rp357 miliar," lanjut Basuki.

Basuki mencontohkan, pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba meliputi pembangunan Jalan Lingkar Samosir, pelebaran alur Tano Ponggol dan Jembatan Tano Ponggol, Revitalisasi Danau Toba, hingga peningkatan kualitas rumah swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk pondok wisata (homestay).

Selanjutnya, dukungan Kementerian PUPR pada KSPN Mandalika meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata.

"Untuk pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini progres fisiknya mencapai 96,91 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp75 miliar. Sedangkan untuk penataan kawasan 3 Gili dengan anggaran Rp24,9 miliar saat ini progresnya 22,36 persen," jelas Basuki.

Di KSPN Labuan Bajo, Kementerian PUPR saat ini tengah menyelesaikan peningkatan jalan, penataan trotoar, dan drainase Jalan Soekarno-Hatta bawah dengan biaya Rp42,79 miliar di mana progresnya saat ini sebesar 70,69 persen.

"Sedangkan untuk Penataan Kawasan Goa Batu Cermin saat ini progresnya sudah 64,27 persen dengan anggaran Rp27,5 miliar," tutur Menteri Basuki.

Berikutnya, untuk penataan di KSPN Borobudur, Basuki mengatakan secara umum progresnya bagus. Salah satunya adalah bantuan rumah swadaya masyarakat untuk digunakan sebagai pondok wisata (homestay) ditargetkan akan selesai Desember 2020.

Kementerian PUPR juga membangun 4 gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.

[Gambas:Video CNN]

Terakhir untuk penataan KSPN Likupang, Basuki menyatakan yang pekerjaannya sudah 100 persen adalah infrastruktur pengendali banjir di Sungai Likupang sepanjang 1 Km dengan anggaran Rp10,88 miliar.

Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan Pulau Bunaken dan Pantai Paal Likupang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik serta menciptakan pariwisata bahari yang kental dengan budaya lokal dan representatif bagi wisatawan berkelas dunia.

Infrastruktur KSPN yang dibangun mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir, bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung Kawasan Pariwisata.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER