Padat Karya Tunai PUPR Serap 630 Ribu Tenaga Kerja

CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2020 20:12 WIB
Kementerian PUPR mengklaim program padat karya tunai sudah terealisasi hingga Rp12,2 triliun dengan tenaga kerja terserap 630.900 orang.
Kementerian PUPR mengklaim program padat karya tunai sudah terealisasi hingga Rp12,2 triliun dengan tenaga kerja terserap 630.900 orang. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hafidz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim program padat karya tunai yang disalurkan kementeriannya telah terealisasi Rp12,2 triliun atau 90,93 persen dari pagu Rp13,41 triliun.

Dari total realisasi anggaran tersebut, tenaga kerja yang terserap sudah mencapai 630.900 orang dari total target sebanyak 638.990 orang.

"Padat karya tunai ada di 23.589 lokasi dengan pagu Rp13,41 triliun. Targetnya menyerap tenaga kerja sebanyak 638.990," ujar Basuki di Komisi V DPR, Senin (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menjelaskan jumlah pagu anggaran program padat karya tersebut sudah termasuk tambahan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 kilometer di 34 provinsi dengan anggaran Rp1 triliun.

"Ini dialokasikan untuk penyerapan 76.337 tenaga kerja," ujar dia. 

Di sisa tahun anggaran 2020, Basuki menyatakan akan mempercepat pelaksanaan padat karya tunai hingga 100 persen. Langkah ini juga menjadi salah satu strategi Kementerian PUPR untuk mempercepat realisasi anggaran 2020. 

Pasalnya, mereka baru menyerap anggaran sebesar 72,94 persen atau Rp64,066 triliun per 14 November 2020, dengan realisasi fisiknya 74,79 persen. 

Meski tergolong rendah, menurut Basuki secara persentase serapan anggaran tersebut lebih besar jika dibandingkan periode sama tahun lalu di mana realisasi anggaran sebesar 68,61 persen dengan realisasi fisik sebesar 65,32 persen.

"Kalau dibandingkan 2019 memang jauh lebih besar tahun 2020 ini. Diharapkan akhir tahun nanti serapan mencapai 97 persen atau Rp85,386 triliun rupiah," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER