
Perusahaan Pembiayaan AS Suntik Dana Abadi RI Rp28,3 T

The US International Development Finance Corporation (DFC) menggelontorkan investasi sebesar US$2 miliar atau setara dengan Rp28,3 triliun (asumsi kurs Rp14.155 per dolar AS) kepada Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Perusahaan pembiayaan Amerika Serikat tersebut menjadi salah satu lembaga yang sedang melakukan evaluasi komprehensif atas investasi di Indonesia. Evaluasi ini dilakukan agar bisa turut menarik sektor swasta AS untuk berinvestasi di pasar dengan potensi ekonomi yang besar seperti Indonesia.
CEO US DFC Adam Boehler telah menandatangani Letter of Interest (LOI) untuk rencana investasi ke SWF Indonesia di Washington DC pada Kamis (19/11) lalu. Penandatanganan LOI turut disaksikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam keterangan resmi, pemerintah Indonesia pun mengklaim terus mengembangkan opsi pembiayaan dan investasi sektor swasta terhadap proyek strategis nasional dan prioritas lainnya.
"Kerja sama ini akan memperkuat ikatan ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia. DFC juga akan bekerja sama dengan mitranya di Jepang, Uni Emirat Arab, dan Singapura untuk ikut berinvestasi di Indonesia Investment Authority," tulis Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (23/11).
Pada tahap awal, pemerintah Indonesia akan menyuntikkan sekitar US$5 miliar dolar hingga US$6 miliar dolar AS ke dana abadi tersebut.
Setidaknya ada enam sektor pembangunan yang nantinya didorong melalui dana SWF, mulai dari kesehatan, pertanian, infrastruktur, sampai dengan pembangunan ibu kota.

Harga Pangan Terjun Bebas, Cabai Merah Turun 39 Persen
Ekonomi • 2 jam yang lalu
Jokowi Ungkap 7 Program Bansos yang Dilanjutkan Pada 2021
Ekonomi 1 jam yang lalu
Bahlil Diperintah Jokowi Cari Investasi Rp900 T di 2021
Ekonomi 1 jam yang lalu