Bio Farma Mulai Usulkan Harga Pokok Produksi Vaksin Corona

CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2020 20:33 WIB
PT Bio Farma (Persero) mengaku mulai menghitung harga pokok produksi (HPP) vaksin covid-19 yang akan diusulkan pada Kementerian Kesehatan.
PT Bio Farma (Persero) mengaku mulai menghitung harga pokok produksi (HPP) vaksin covid-19 yang akan diusulkan pada Kementerian Kesehatan. Ilustrasi. (AFP/BAY ISMOYO).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bio Farma (Persero) mengaku mulai menghitung harga pokok produksi (HPP) vaksin covid-19. Nantinya, HPP tersebut akan diusulkan pada Kementerian Kesehatan untuk pertimbangan harga vaksin covid-19.

"Dari kami keluarnya harga pokok produksi. Saya tidak bisa infokan detailnya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/11).

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan yang memiliki wewenang untuk menentukan harga vaksin covid-19. Namun, Honesti enggan memaparkan usulan rentang harga vaksin corona tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk harga itu ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, kami hanya diminta cost structure (HPP)," tuturnya.

Untuk diketahui, Bio Farma masih melakukan uji klinis tahap 3 dari Sinovac, China yang melibatkan 1.630 relawan. Kini, para pihak terkait sedang menunggu hasil uji klinis tersebut untuk dilakukan langkah selanjutnya.

Nantinya, Bio Farma dan anak perusahaannya dipastikan mendapat mandat untuk melakukan pengadaan, pengemasan dan pendistribusian vaksin covid-19. Selain dari Sinovac, Bio Farma juga akan memproduksi vaksin covid-19 yang disponsori oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

CEPI adalah koalisi pemerintah-swasta dan filantropis (para dermawan), yang berpusat di Norwegia. Organisasi ini bertujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksin.

CEPI memilih Bio Farma untuk memproduksi salah satu dari 12 hingga 13 kandidat vaksin yang berada di naungan CEPI.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER