Karyawan Mogok Kerja, Amazon Tambah Bonus Rp7 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 05:50 WIB
Tambahan bonus ini diberikan di tengah tekanan yang didapat Amazon dari sebagian karyawannya yang mogot kerja di Jerman.
Tambahan bonus ini diberikan di tengah kondisi tekanan yang didapat Amazon dari sebagian karyawannya yang mogot kerja di Jerman.(AFP PHOTO / ANDREW YATES).
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah membagikan bonus senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,05 triliun (kurs Rp14.100 per dolar AS), Amazon kembali 'mengguyur' bonus tambahan buat karyawannya dengan jumlah yang sama, US$500 juta.

Tambahan bonus ini diberikan di tengah kondisi tekanan yang didapat Amazon dari sebagian karyawannya yang mogok kerja di Jerman, salah satu pasar terbesar Eropa. Amazon mengumumkan bonus tersebut pada malam Black Friday.

Sebelumnya, Wakil Presiden Senior Amazon Worldwide Operations Dave Clark mengungkap saat memasuki puncak musim liburan, kami ingin membagikan apresiasi kami melalui bonus penghargaan khusus lainnya, dengan total lebih dari US$ 500 juta untuk karyawan garda depan kami," kata Wakil Presiden Senior Amazon Worldwide Operations Dave Clark dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Clark mengungkapkan pemberian bonus tersebut sebagai bentuk penghargaan atas penjualan Amazon yang melesat selama pandemi.

Amazon telah menjadi salah satu dari sedikit pengecer yang berkembang di tengah pandemi. Perusahaan sedang menanti laporan keuangan. Pendapatan perusahaan diklaim melebihi US$100 miliar untuk pertama kalinya pada kuartal keempat.

Penjualan tersebut membuat rekor Amazon mencapai lebih dari US$370 miliar atau sepertiga lebih tinggi dari tahun lalu.

Sayangnya, kinerja positif tersebut tidak berbuah manis. Sebagian besar karyawan tetap menggelar demo saat Black Friday.

Amazon mengatakan tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi pengiriman barang milik pelanggan. Pasalnya, dia memiliki 26.000 karyawan, termasuk 10.000 pekerja paruh waktu yang menangani pesanan di 16 pusat pemenuhan di seluruh Jerman.

"Mayoritas karyawan melakukan pekerjaan mereka setiap hari," kata Stephan Eichenseher, juru bicara perusahaan.

Sekitar 2.500 pekerja Amazon di Jerman menggelar aksi mogok selama tiga hari mulai Kamis (26/11). Aksi itu dilakukan di tengah melesatnya penjualan saat 'Black Friday'.

Sebelumnya, Black Friday adalah hari Jumat sehari setelah perayaan Thanksgiving. Toko atau pusat perbelanjaan biasanya memanfaatkan momentum ini untuk memberikan diskon besar-besaran atas produk yang dijualnya.

Aksi mogok itu merupakan eskalasi dari sengketa antara pekerja dan Amazon yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Pekerja menuntut perusahaan memberikan bayaran dan kondisi kerja yang lebih baik.

[Gambas:Video CNN]

(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER