Ribuan Pekerja Amazon di Jerman Mogok Kerja saat Black Friday

CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2020 17:29 WIB
Sekitar 2.500 pekerja Amazon di Jerman menggelar aksi mogok selama tiga hari mulai Kamis (26/11). Pekerja menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.
Sekitar 2.500 pekerja Amazon di Jerman menggelar aksi mogok selama tiga hari mulai Kamis (26/11). Pekerja menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Ilustrasi. (AFP PHOTO / ANDREW YATES).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 2.500 pekerja Amazon di Jerman menggelar aksi mogok selama tiga hari mulai Kamis (26/11). Aksi itu dilakukan di tengah melesatnya penjualan saat 'Black Friday'.

Sebelumnya, Black Friday adalah hari Jumat sehari setelah perayaan Thanksgiving. Toko atau pusat perbelanjaan biasanya memanfaatkan momentum ini untuk memberikan diskon besar-besaran atas produk yang dijualnya.

Aksi mogok itu merupakan eskalasi dari sengketa antara pekerja dan Amazon yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Pekerja menuntut perusahaan memberikan bayaran dan kondisi kerja yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memperkirakan sekitar 2.500 orang melakukan aksi mogok hari ini, lebih tinggi dari aksi sebelumnya dan mengingat situasi sulit karena pandemi, ini merupakan sukses besar," ujar Juru Bicara Serikat Buruh Verdi, dilansir dari AFP, Jumat (27/11).

Serikat pekerja tidak menggelar unjuk rasa selama aksi mogok untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dalam pernyataannya, Amazon memastikan aksi mogok itu tidak mengganggu pengiriman barang ke konsumen. Pasalnya, mayoritas pekerja bekerja normal.

Namun, aksi mogok itu berdampak pada fasilitas distribusi Amazon di Leipzig, Bad Hersfeld, Augsburg, Rheinberg, Werne dan Koblenz.

Serikat buruh Verdi telah lama meminta Amazon untuk menandatangan kesepakatan upah regional untuk usaha ritel dan e-commerce.

Verdi juga menuntut Amazon untuk memperbaiki kesehatan dan keselamatan kerja. Mereka menuding perusahaan tidak cukup berupaya untuk melindungi pekerja dari virus corona di sejumlah gudang di Jerman.

Amazon membantah tudingan tersebut. Perusahaan menyatakan telah memberikan upah dengan sangat baik, benefit, dan kesempatan karir di lingkungan kerja yang "modern dan aman"

Di Jerman, Amazon memperkerjakan lebih dari 16 ribu orang. Perusahaan juga menambah 10 ribu jumlah pekerja musiman untuk menangani lonjakan pesanan online selama pandemi.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER