OECD Proyeksi Ekonomi Global Minus 4,2 Persen Tahun Ini

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 18:55 WIB
OECD memproyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini minus 4,2 persen atau lebih baik dari prediksi sebelumnya, negatif 4,5 persen.
OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini minus 4,2 persen atau lebih baik dari prediksi sebelumnya, negatif 4,5 persen. Ilustrasi. (AP Photo/Andy Wong).
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global minus 4,2 persen pada 2020. Kondisi itu tak lepas dari pandemi virus corona yang menghantam perekonomian tahun ini.

Proyeksi itu membaik dibandingkan prediksi yang diumumkan pada September lalu, minus 4,5 persen. Pelemahan ekonomi bisa ditahan karena berbagai kebijakan dukungan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bank sentral.

"Tanpa dukungan kebijakan yang masif, kondisi ekonomi dan sosial dapat sangat membahayakan," ujar Kepala Ekonom OECD Laurence Boone dalam laporan outlook ekonomi global teranyar, dikutip dari AFP, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boone mengungkapkan ekonomi global dapat pulih ke kondisi sebelum pandemi pada akhir 2021 nanti. Tahun depan, ekonomi global diprediksi tumbuh 4,2 persen pada 2021.

Pembaikan ekonomi salah satunya disebabkan oleh penemuan vaksin corona yang diperkirakan bisa didistribusikan dalam beberapa pekan ke depan.

"Untuk pertama kalinya sejak terjadinya pandemi, sekarang ada harapan untuk masa depan yang lebih cerah," imbuh Boone.

Kendati demikian, pemulihan ekonomi akan menghadapi banyak tantangan. Pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan tidak akan merata.

China kemungkinan menjadi satu-satunya negara dengan perekonomian besar yang mampu keluar dari kontraksi ekonomi tahun ini dengan pertumbuhan 1,8 persen. Tahun depan, ekonomi China diramalkan melesat 8 persen.

Sementara, laju ekonomi AS diprediksi minus 3,7 persen pada 2020. Namun, tumbuh 3,2 persen pada 2021.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi di Eropa diperkirakan minus 5,3 persen tahun ini. Sedangkan tahun depan ekonominya cuma melaju 2,3 persen.

Di kelompok negara berkembang, laju ekonomi Brasil ditaksir minus 6 persen tahun ini dan hanya tumbuh 2,6 persen tahun depan.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi India diperkirakan turun 9,9 persen tahun ini dan bangkit 7,9 persen pada 2021.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER