Potensi IFG Life Jadi Perusahaan Asuransi Terbesar Indonesia

IFG | CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2020 16:38 WIB
IFG telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.
IFG telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia. (Foto: IFG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prediksi yang menyebutkan bahwa Indonesia Financial Group (IFG) akan jadi pemain besar pada industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia mulai terbukti. Optimisme itu menguat ketika pemerintah bersama Komisi VI DPR RI menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp22 triliun untuk pendirian perusahaan asuransi IFG Life.

Direktur Bisnis IFG Pantro Silitonga mengatakan, kehadiran IFG Life merupakan bagian dari peta jalan atau roadmap IFG demi memiliki bisnis di sektor asuransi jiwa, kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun. Dengan menjadi anggota baru dalam holding BUMN sektor asuransi dan pembiayaan, manajemen IFG optimis IFG Life akan berkembang jadi perusahaan asuransi yang besar dan kuat.

"Kami juga optimistis IFG Life dapat diterima masyarakat sebagai perusahaan asuransi baru dengan produk-produk yang aman, menguntungkan, dengan pelayanan yang berkualitas. Kami menargetkan IFG Life dapat beroperasi mulai Januari 2021," kata Pantro dalam rilis tertulis, Jumat (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upaya mewujudkan perusahaan asuransi yang kuat, profitable, dan berkelanjutan, lanjut Pantro, pihaknya akan menerapkan sejumlah standarisasi untuk menjalankan IFG Life. Selain menyiapkan produk-produk asuransi yang mampu menjawab kebutuhan pasar, pengelolaan bisnis IFG Life juga akan berorientasi pada penerbitan produk-produk dengan janji manfaat yang realistis namun berkelanjutan.

"Paralel kami juga akan menerapkan standarisasi yang aman pada sistem pengelolaan investasi perusahaan, pemanfaatan teknologi informasi termutakhir, hingga menerapkan prinsip GCG pada saat menjalankan roda bisnis perusahaan. Dengan begitu Kami yakin IFG Life akan menjadi pemain baru dengan potensi bisnis yang besar dan sustainable," tutur Pantro.

Menurut Pantro, jajaran IFG juga telah menyiapkan dana senilai Rp4,7 triliun yang berasal dari setoran dividen anggota holding BUMN asuransi dan pembiayaan. Ditambah persetujuan rencana PMN senilai Rp22 triliun, total dana yang disiapkan untuk IFG Life mencapai Rp26,7 triliun.

Lebih lanjut, Pantro mengungkapkan optimisme bahwa IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia. Pasalnya, IFG Life memiliki target pasar yang luas, berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.

IFG Life juga disebut akan melanjutkan pengelolaan polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi sebelumnya. Pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya itu akan mulai disosialisasikan pada Desember ini.

"IFG Life juga akan membidik ceruk pasar asuransi Indonesia yang potensinya masih sangat besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan IFG Life akan bermain di pasar Asean beberapa waktu mendatang," ucap Pantro.

Dengan kehadiran IFG Life, artinya saat ini terdapat 10 perusahaan yang berada di bawah naungan IFG. Sementara perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota holding BUMN asuransi dan pembiayaan adalah PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, hingga PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tata Utama, serta PT Bahana Kapital Investa.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER