Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim sudah mencairkan insentif Rp7,69 triliun untuk tenaga kesehatan di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Dana diberikan ke tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, baik pusat maupun daerah.
"Insentif bagi tenaga kesehatan sebanyak 727.400 personel, sudah dibayarkan Rp7,69 triliun," ungkap Ani, sapaan akrabnya saat konferensi pers virtual terkait kedatangan vaksin covid-19, Senin (7/12).
Bendahara negara mengatakan insentif bagi tenaga kesehatan juga diberikan bagi mereka yang meninggal dalam penanganan covid-19. Totalnya mencapa 200 tenaga kesehatan. Insentif tersebut diberikan dalam bentuk santunan kematian kepada keluarga yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga memberikan (keluarga) 200 tenaga kerja dalam bentuk santunan kematian," imbuhnya.
Selanjutnya, pemerintah juga memberikan dana penanganan covid-19 kepada Gugus Tugas Covid-19 sebanyak Rp3,22 truliun. Kemudian, pemerintah turut memberi insentif perpajakan untuk sektor kesehatan mencapai Rp3,82 triliun.
Sisanya, pemerintah mencadangkan Rp35,1 triliun untuk program pengadaan dan distribusi vaksin covid-19. Dana ini termasuk untuk pengadaan 1,2 juta dosis vaksin yang baru saja masuk Indonesia.
Vaksin berasal dari Sinovac, perusahaan farmasi China. "Cadangan termasuk di dalam pengadaan vaksin yang tadi malam tiba," ujarnya.
Secara total, pemerintah mencanangkan dana Rp96,17 triliun untuk sektor kesehatan di tengah penanganan pandemi pada tahun ini. Dana ini masuk dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp695,2 triliun.