Cerita Cucu soal JKN KIS Bantu Rawat Jantung Koroner Nenek

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2020 14:12 WIB
Nenek Sukarmini mendapatkan pelayanan prima dari JKN-KIS untuk pengobatan perawatan jantung di Kediri, Jawa Timur.
Mayang Primasari, yang menceritakan bagaimana nenek Sukarmini mendapatkan perawatan rumah sakit dengan BPJS Kesehatan (Foto: Arsip BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nenek Sukarmini mendapatkan pelayanan prima dari JKN-KIS untuk pengobatan perawatan jantung di Kediri, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan sang cucu, Mayang Primasari, yang menceritakan bagaimana nenek Sukarmini mendapatkan perawatan rumah sakit dengan BPJS Kesehatan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyakit katastropik dengan tingkat kunjungan tertinggi di Kediri yakni mencapai 25 ribu.

Walaupun demikian, pengobatan penyakit itu tetap dijamin oleh pemerintah melalui program JKN-KIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayang menceritakan neneknya dilarikan ke Rumah Sakit Aura Syifa Kediri akibat pembengkakan jantung pada Agustus lalu.

"Mbah Mini diopname disana. Jantungnya bengkak karena terlalu banyak minum. Orang yang menderita PJK itu kan minumnya dibatasi agar kinerja jantungnya tidak terlalu berat," ujar Mayang.

Mayang yang kala itu turut mendampingi neneknya mengatakan tindakan rumah sakit itu tidak dikenai biaya meskipun neneknya dirawat inap selama satu minggu. Ia pun mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mencetuskan Program JKN-KIS terkait dengan kesehatan warganya.

Baginya, tak terbayangkan bagaimana jadinya kondisi pelayanan kesehatan tanpa JKN-KIS.

"Cuci darah akibat gagal ginjal, operasi jantung, perawatan stroke, hipertensi dan penyakit kronis lainnya kan biayanya tidak terhingga. Setahu saya dulu orang-orang barangnya sampai ludes kalau menderita sakit kronis. Manfaat program ini masif sekali, tinggal bagaimana kita menjaga kesehatan saja," kata Mayang.

Diketahui, penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung tersumbat oleh timbunan lemak. Lemak yang menumpuk menyebabkan arteri menyempit dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.

Penyakit ini merupakan penyakit tidak menular dan dapat dicegah dengan cara menjalani pola hidup sehat, mengelola stres dengan baik, serta rutin menjalani pemeriksaan gula darah dan kolesterol terutama pasien dengan riwayat hipertensi.

(asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER