PUPR Anggarkan Rp18,42 T Buat Padat Karya Tunai Tahun Depan

CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 17:15 WIB
Kementerian PUPR mengalokasikan Rp18,42 triliun untuk program padat karya tunai pada 2021 atau naik dari alokasi tahun ini, sekitar Rp13 triliun.
Kementerian PUPR mengalokasikan Rp18,42 triliun untuk program padat karya tunai pada 2021 atau naik dari alokasi tahun ini, sekitar Rp13 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran program padat karya tunai sebesar Rp18,42 triliun pada 2021. Pagu tersebut meningkat sekitar 37 persen dari alokasi tahun ini, Rp13,4 triliun.

"Saat ini, (anggaran padat karya tunai) kami  tingkatkan mudah-mudahan sampai dengan Rp18,42 triliun," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara, Senin (14/12).

Basuki mengungkapkan alokasi anggaran padat karya tunai tahun depan naik untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dirinci, mayoritas anggaran program padat karya tunai ditujukan untuk bidang sumber daya air dengan total nilai sebesar Rp9,59 triliun. Alokasi tersebut untuk program Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 10.000 lokasi sebesar Rp2,25 triliun dan pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di 41 lokasi sebesar Rp70 miliar.

Kemudian, operasi pemeliharaan air tanah dan baku di 2.124 lokasi sebesar Rp356 miliar, irigasi dan rawa di 818 lokasi sebesar Rp2,95 triliun, dan operasi pemeliharaan sungai serta pantai di 751 lokasi sebesar Rp811 miliar.

Selanjutnya, alokasi anggaran padat karya tunai di bidang permukiman sebesar Rp3,36 triliun. Anggaran dialokasikan untuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 4.390 desa sebesar Rp910 miliar, program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.260 lokasi sebesar Rp1,56 triliun, dan program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 147 lokasi sebesar Rp90 miliar.

Selain itu, anggaran padat karya tunai di bidang permukiman juga ditujukan untuk program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan sebesar Rp540 miliar, dan program kota tanpa kumuh atau kotaku di 261 lokasi sebesar Rp260 miliar.

[Gambas:Video CNN]

Berikutnya, alokasi anggaran program padat karya tunai di bidang jalan dan jembatan pada tahun depan dianggarkan sebesar Rp3,01 triliun. Rinciannya, untuk program preservasi jalan di 34 provinsi Rp1,05 triliun, program preservasi jembatan di 34 provinsi Rp460 miliar, dan program revitalisasi drainase 34 provinsi Rp1,5 triliun.

Lebih lanjut, anggaran program padat karya tunai bidang perumahan tahun 2021 sebesar Rp2,46 triliun. Anggaran itu untuk peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 114.900 unit di 33 provinsi.

(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER